Banyuwangi yang kental akan nuansa budayanya, dikenal sebagai daerah dengan banyak kuliner khas, termasuk salah satunya adalah rujak soto. Rujak soto merupakan kuliner perpaduan antara rujak dan soto. Rujak dibuat dari bahan dasar berupa sayur mayur dan beberapa buah-buahan lokal. Cara pembuatan rujak soto yang sangat sederhana, membuat masyarakat Banyuwangi kerap menjadikan kuliner ini sebagai santapan yang selalu ada ketika kumpul keluarga.
Hal pertama kali yang dilakukan dalam meracik rujak soto adalah dengan membuat bumbu rujak. Bumbu rujak ini dibuat dari bahan-bahan berupa kacang tanah, gula merah, yang dicampur dengan garam secukupnya. Cita rasa khas Jawa Timur belum terasa lengkap jika belum ditambahkan petis dan asam pada pembuatan bumbu rujak.
Setelah bumbu rujak sudah siap, hal yang harus dilakukan kemudian adalah mencampurkannya dengan bahan-bahan rujak, yang biasanya berupa daun kangkung yang sudah direbus, potongan kacang panjang, dan sayuran lain. Bahan pelengkap lainnya berupa potongan tahu dan tempe goreng.
Rujak yang sudah dibuat kemudian disiram dengan kuah soto. Tidak jauh berbeda dengan kuah soto pada umumnya, kuah soto juga terbuat dari rempah-rempah berupa kunyit, jahe, merica, bawang putih, dan kuah yang berasal dari rebusan daging sapi. Kuah soto kemudian disiramkan pada rujak yang sudah jadi sebelumnya, dan rujak soto pun sudah siap untuk disantap.
Penjual rujak soto banyak dijumpai di jalan-jalan Kota Banyuwangi. Dengan harga yang relatif terjangkau, rujak soto menjadi panganan yang meriah disajikan saat kumpul bersama keluarga. Sensasi makan rujak dengan kuah soto merupakan pengalaman menarik yang hanya bisa didapat di Banyuwangi, kabupaten yang kental dengan kebudayaannya dan kaya akan kulinernya.