Jika Anda sedang berada di Makassar, coto merupakan salah satu kuliner tradisional yang sayang untuk dilewatkan. Kuliner dengan kuah khas Makassar ini berisi potongan daging dan biasa dimakan bersamaan dengan ketupat. Di Makassar, memang banyak ditemukan warung yang menyajikan coto tapi hanya beberapa yang memiliki cita rasa khas Makassar. Di seberang pintu masuk utama Universitas Hasanuddin, di Jalan Perintis Kemerdekaan, terdapat sebuah warung coto yang terkenal lezat bagi kalangan mahasiswa.
Warung coto yang bernama Tamalanrea ini buka setiap hari mulai jam 09.00 hingga 21.00. Ketika masuk ke dalam warung berukuran 10×8 meter tersebut, dapat dijumpai sebuah meja yang di atasnya tersaji potongan daging dan jeroan yang sangat besar. Daging dan jeroan tersebut baru akan dipotong berbentuk dadu jika ada pembeli yang memesan. Di sebelah meja tersebut, terdapat panci berisi kuah coto yang tersaji dalam keadaan panas.
Coto Makassar biasa disajikan dalam mangkuk kecil. Harga satu porsi coto ini cukup terjangkau. Hanya dengan membayar Rp6.000/porsi dan harga ketupat Rp500/buah, pengunjung sudah bisa menikmati kuliner lezat khas Makassar ini.
Menu legendaris dari Makassar ini kini telah mengalami berbagai inovasi. Selain dilakukan penambahan rempah-rempah yang mengikuti selera makan konsumen, daging yang digunakan juga tidak sebatas daging sapi. Di banyak daerah di Makassar, terdapat warung Coto Makassar yang menyediakan menu coto Makassar berbahan dasar daging kuda. Menu ini bahkan menjadi menu andalan selain sop saudara dan sop konro.
Makassar memang salah satu surga wisata kuliner di nusantara. Pasalnya, berbagai menu legendaris ada di daerah ini. Cita rasa masakan Makassar yang merakyat sangat pas di lidah masyarakat Indonesia. Sangat sayang jika berkunjung ke Makassar tanpa mencicipi coto Makassar. Selamat mencoba!
Baca juga: Kapurung, Kuliner Segar Asli Sulawesi Selatan