Indonesia Menari 2025 - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Tentang Jadwal Kota Koreografi Pendaftaran Juri Galeri FAQ Kontak

Indonesia Menari 2025

Indonesia Menari merupakan sebuah gerakan menari bersama di Mall persembahan Indonesia Kaya. Sejak 2012 Indonesia Menari diadakan untuk mendekatkan kembali masyarakat Indonesia dengan tari tradisional Nusantara dengan cara mengemas tari-tarian Indonesia dalam konsep yang modern dan menyenangkan, dengan perpaduan sentuhan-sentuhan modern dalam irama, gerak, dan kostum.

Sempat terhenti mulai tahun 2022, pada tahun ini Indonesia kaya kembali menghadirkan Indonesia Menari 2025, serentak di 12 mall pada 12 kota seluruh Indonesia.

Mari Menari Di Mall !!!

Kenapa harus ikut?

Tahun ini, Indonesia Menari 2025 diadakan di 12 kota, mengundang 12 juri yang merupakan koreografer lintas genre dan generasi. Kamu dapat ikut menyemarakkan gerakan menari bersama di Mall dengan ribuan orang lainnya dan berkesempatan memenangkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah!

Siapa saja yang boleh ikut?

Penari atau bukan, siapapun boleh berpartisipasi dalam acara ini, asalkan dapat menarikan koreografi secara lengkap dan memenuhi syarat yang ditentukan.

Jadwal Kegiatan

Indonesia Menari 2025

12 Oktober 2025

Serentak di 12 Kota dan 12 Mall


Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 Agustus 2025

Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah!

Koreografi

Koreografi oleh
Bathara Saverigadi Dewandoro
Aransemen Musik oleh
Alffy Rev

Pendaftaran

12 AGUSTUS
Pendaftaran kota
BALI
BALIKPAPAN
MAKASSAR
MANADO
Daftar Sekarang
19 AGUSTUS
Pendaftaran kota
MEDAN
PALEMBANG
SEMARANG
SURABAYA
Segera dibuka
26 AGUSTUS
Pendaftaran kota
JAKARTA
BEKASI
KARAWANG
BANDUNG
Segera dibuka

Juri

Bathara Saverigadi Dewandoro

Bathara Saverigadi Dewandoro
Juri Surabaya

Bathara lahir dari keluarga seniman yang mendirikan Yayasan Swargaloka Talenta Budaya. Belajar menari dari kecil dengan tari Jawa gaya Surakarta, Jawa Timuran & Bali, Bathara menaruh perhatiannya pada seni pertunjukan sejak SD. Perjalanan menciptakan karya tari telah dimulai sejak tahun 2012 saat usia 15 tahun, keistimewaan untuk berkarya yang diberikan oleh orang tuanya tidak pernah disia- siakan hingga saat ini bisa mendapatkan berbagai kepercayaan dan penghargaan, salah satunya terpilih sebagai penerima anugerah kebudayaan tahun 2015 sebagai remaja berprestasi dan memenangkan Indonesia Mencari Bakat Trans TV tahun 2021/2022. Ia bekerja sebagai program director di rumah produksi Swargaloka, juga menjadi Atlet Jakarta dalam cabor Traditional Dance Sport, dan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024.

Profil Juri

Didik Nini Thowok
Juri Manado

Didik Hadiprayitno, atau yang lebih dikenal dengan nama Didik Nini Thowok, adalah koreografer dan maestro tari Indonesia. Ia belajar dengan banyak guru tari generasi tua yang dihormati di seluruh Indonesia, dan memperluas studinya dengan mempelajari tradisi tari dari Jepang, India dan Thailand. Didik Nini Thowok dikenal dengan bentuk tarian uniknya yang menggabungkan bentuk tarian klasik, tradisional, modern, dan komedi, terutama dalam menirukan karakter wanita serta keahliannya yang luar biasa dalam berbagai tradisi tari. Dalam karirnya Didik Nini Thowok telah mendapatkan banyak penghargaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri, diantaranya Penghargaan Gubernur DIY (1991); Akademi Jakarta (2022); Michigan University; University of Washington; National Taiwan University (2019); Museum Rekor Indonesia (MURI); Kick Andy Heroes, Princess Maha Chakri Sirindhorn Anthrophology Center Thailand; Sri Paduka Mangkunagoro IX; Badan Pembinaan Ideologi Pancasila; dan masih banyak lagi.

Profil Juri

Eko Supriyanto
Juri Palembang

Penari dan koreografer yang merupakan alumni ISI Surakarta, UCLA dan Universitas Gadjah Mada mulai mempelajari Tari Keraton Jawa dan seni bela diri pencak silat bersama kakeknya di Magelang saat berusia tujuh tahun. Karya-karyanya telah dipentaskan di Indonesia, Amerika Serikat, Asia, dan Eropa. Ia juga pernah menjadi penari utama dalam tur Madonna's Drowned World pada tahun 2001 dan konsultan tari untuk tur Los Angeles dan produksi Lion King Broadway karya Julie Taymor. Ia mendalami tari tradisional Jawa hingga tari kontemporer, termasuk eksplorasi gaya tradisional versus modern, budaya pop, film, dan kolaborasi lintas budaya. Eko Supriyanto juga merupakan koreografer Indonesia Menari 2014 dan 2021.

Profil Juri

Gianti Giadi
Juri Bandung

Gianti Giadi adalah seorang penari, koreografer, dan pendidik tari yang telah mengabdikan hidupnya untuk dunia seni pertunjukan sejak usia 4 tahun. Ia merupakan Artistic Director dari Gigi Art of Dance, Gigi Dance Company, dan Gigi Foundation. Kiprahnya di panggung tari tak hanya sebagai penampil, tapi juga sebagai pemimpin yang terus berupaya membawa dampak positif melalui seni. Ia meraih gelar BA (Hons) di bidang tari dari Lasalle College of the Arts, Singapura, ia telah mendapat sertifikat RAD Ballet, serta guru bersertifikat CSTD untuk Modern Jazz dan Contemporary Dance, juga sertifikasi pengajaran teater musikal dari Broadway Teaching Group, New York dan Broadway Dance Center. Gianti Giadi adalah koreografer Indonesia Menari 2015.

Profil Juri

Hartati
Juri Medan

Hartati adalah seorang koreografer Indonesia yang telah mulai berkarya di dunia tari sejak tahun 1987. Ia bergabung bersama Gumarang Sakti Dance Co. pimpinan Almh. Gusmiati Suid selama 20 tahun dan berkesempatan menari di berbagai negara dalam festival-festival bergengsi di dalam dan luar negeri, baik di Asia, Eropa, Australia maupun Amerika. Selama perjalanan kariernya, ia mempelajari dan memahami budaya Minangkabau dan telah menyelesaikan studi Seni Tari di Institut Kesenian Jakarta dari jenjang D3, D4, S1 hingga S2. Ia juga merupakan Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2015-2019.

Profil Juri

Maria Darmaningsih
Juri Balikpapan

Maria Darmaningsih adalah seniman tari dan koreografer dengan karya-karya yang dipentaskan di berbagai panggung pertunjukan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Maria merupakan salah satu akademisi di Institut Kesenian Jakarta. Atas prestasi dan pengabdiannya, ia menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai Penyelenggara Festival Terbaik di Indonesia, bersama dengan Nungki Kusumastuti dan Ina Suryadewi. Ia mempelajari tari klasik Yogyakarta di ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) Yogyakarta dan menyelesaikan program D3 tahun 1979. Maria kemudian meraih Sarjana Seni jurusan Dance Etnologi pada Institut Kesenian Jakarta berkolaborasi dengan Universitas Indonesia pada tahun 1987. Sejumlah besar karyanya telah dipentaskan di luar negeri, antara lain The Lotus Blossom I, II dan III, Love and Life, dan Beginning and End yang digelar di Kanada, serta Ruwatan, yang dipentaskan di Amsterdam, Belenda, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar.

Profil Juri
Nungki Kusumastuti

Nungki Kusumastuti
Juri Karawang

Nungki Kusumastuti adalah pelaku, pegiat, pengamat seni, dan akademisi, telah mengenyam pendidikan D3 Penciptaan Tari dan S1 Antropologi Tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), S2 Antropologi Budaya dan S3 Ilmu Sejarah di Universitas Indonesia (UI), hingga saat ini mengajar di Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan menjabat sebagai Ketua Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL 2025–2026). Nungki kerap menjadi narasumber di berbagai seminar dan webinar, dan merupakan salah satu pendiri festival tari kontemporer bertaraf internasional, Indonesian Dance Festival - IDF yang telah diadakan sejak tahun1992. Ia pernah menjadi Direktur IDF dan masih terus aktif sebagai pengelola. Ia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Loka Tari Nusantara yang memayungi IDF dan bergerak di bidang seni budaya, pendidikan, penelitian dan pengarsipan. Nungki masih aktif menari, berperan dalam film, menjadi pengamat dan juri tari, selain juga menulis buku di antaranya Belajar Seni Tari untuk Kelas I – VI (1991), Tari Indonesia dan Sejarahnya (2025) dan artikel di Buku, Jurnal dan Majalah Budaya. Beberapa kali mendapat penghargaan di bidang tari, seni pertunjukaan, film dan sinetron.

Profil Juri

Reza Muhammad
Juri Makassar

Penari dan koreografer Reza Muhammad mulai belajar tari di umur 8 tahun, dan kemudian berkarier sebagai professional dancer sejak tahun 2000 dengan genre tarian hip hop dan fushion. Ia merupakan penari dan koreografer untuk AgnezMo mulai tahun 2005, dan telah mengantongi berbagai macam pengalaman, seperti menjadi koreografer istana untuk TNI POLRI dalam rangka Perayaan HUT RI ke 78 di tahun 2023. Pada tahun 2025, ia menjadi ketua umum ATRAKSI (Asosiasi Tari dan Koreografer Seluruh Indonesia).

Profil Juri

Rianto
Juri Jakarta

Rianto adalah penari dan koreografer yang telah berlatih tari Jawa klasik sejak usia muda, dengan spesialisasi bentuk lintas gender Lengger Banyumas, Jawa Tengah. Ia lulus dari Institut Seni Indonesia pada tahun 2004 dan menetap di Tokyo sejak tahun 2003. Ia mendirikan Dewandaru Dance Company di Tokyo dan Rianto Dance Studio di Indonesia. Ia telah bekerja sama dengan berbagai koreografer, pencipta pertunjukan, dan perusahaan tari internasional dari berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa, Australia. Ia juga adalah pendiri Rumah Lengger, sebuah yayasan di Banyumas, Indonesia yang mempromosikan dan melestarikan Lengger untuk generasi baru.

Profil Juri

Rosmala Sari Dewi
Juri Semarang

Rosmala Sari Dewi adalah seorang koreografer, pengajar, dan direktur artistik yang telah berkarya lebih dari dua dekade di dunia seni pertunjukan, khususnya seni tari tradisional dan kontemporer Indonesia. Ia merupakan lulusan S1 Seni Tari dari ISBI Bandung, S2 Seni Urban dari Institut Kesenian Jakarta, serta meraih gelar Doktor dalam bidang Seni dari ISI Surakarta. Sebagai pendiri dan direktur Gandrung Dance Studio serta Sanggar Nyi Ronggeng, ia aktif membina generasi muda, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, dalam pelatihan dan pementasan tari tradisional. Ia telah tampil di berbagai festival internasional seperti di Amerika Serikat, London, Sydney, Melbourne, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Dubai, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan di beberapa negara Eropa. Pada tahun 2025, ia menggagas sekaligus menjadi Direktur Artistik Indonesia World Dance Festival (IWDF). Rosmala adalah koreografer Indonesia Menari 2017.

Profil Juri

Tata
Juri Bekasi

Takako Leen adalah seorang penari, koreografer, aktris dan guru tari. Ia bergabung dengan EKI Dance Company dan telah belajar dari guru-guru tari senior Indonesia seperti Rusdy Rukmarata, Farida Oetoyo, Rudi Wowor, dan juga guru-guru dari berbagai negara lainnya. Ia juga menerima pendidikan dalam vokal dan akting. Takako telah memiliki banyak karya sebagai koreografer, seperti Musikal Lutung Kasarung, film Gita Cinta dari Sekolah dan Puspa (2022). Ia juga bertanggung jawab atas beberapa koreografi untuk kompetisi baik di dalam maupun luar negeri, seperti juara satu Zurich Dance Competition tahun 2022 dan koreografi untuk Batavia Madrigal Singers yang memenangkan kompetisi paduan suara di Spanyol tahun 2019. Ia juga kerap terlibat dalam produksi kepemerintahan, televisi dan film. Takako Leen adalah koreografer Indonesia Menari 2016.

Profil Juri

Ufa Sofura
Juri Surabaya

Ufa adalah koreografer, guru tari, penampil dan duta Adidas Indonesia. Seni tari dan pertunjukan telah menjadi bagian dari hidupnya selama 18 tahun. Ufa memiliki banyak pengalaman dan telah tampil di berbagai pertunjukan di Indonesia maupun internasional, seperti acara pembukaan SEA GAMES 2011 dan pembukaan Miss World 2013 di Bali, Indonesia. Ufa juga merupakan koreografer berbagai pertunjukan seperti Musikal Payung Fantasi, Indonesian Night di World Economic Forum, Switzerland, dan juga untuk beberapa artis seperti Naura, Neona, Cinta Laura dan banyak lagi. Ufa merupakan koreografer Indonesia Menari 2018, 2019 dan 2021.

Profil Juri

FAQ

PENDAFTARAN
ACARA, TEMPAT DAN TARIAN
PENILAIAN
KOSTUM
LAIN-LAIN

Kontak

Alamat : Grand Indonesia – West Mall Lantai 8 Jl. M.H. Thamrin No.1, RT.1/RW.5, Kb. Melati, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10230

Email : [email protected]

Jam Operasional : Pukul 09.00 - 18.00 WIB