Aceh dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam—dari mie yang pedas gurih, sie kameng yang bercita rasa kuat, hingga rujak yang segar dan menggugah selera. Di antara sajian khas tersebut, martabak Aceh menawarkan cita rasa yang kompleks dengan perpaduan kulit martabak yang renyah, telur dadar yang gurih, dan bumbu yang harum. Sensasi yang tercipta pun tak mudah dilupakan. Hidangan ini jelas berbeda dari martabak pada umumnya, baik dari segi tampilan maupun kelezatannya.
Isian martabak ini terbuat dari daging sapi atau ayam cincang, yang semakin menambah kenikmatannya. Daging tersebut dimasak bersama berbagai rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, dan lada. Perpaduan rempah-rempah ini menghasilkan aroma khas yang menggoda dan cita rasa yang kuat.
Cita Rasa India dengan Sentuhan Lokal
Yang membedakan martabak khas Serambi Makkah ini dari martabak daerah lain adalah kuah kari rempah yang menyertainya. Kuah berbahan dasar santan ini diperkaya dengan serai, daun kari, dan kayu manis, menghasilkan rasa gurih dengan sentuhan pedas yang sempurna.
Yang membedakan martabak khas Serambi Makkah ini dari martabak daerah lain adalah kuah kari rempah yang menyertainya.
Biasa disajikan dengan acar bawang dan cabai rawit, hidangan ini menawarkan sensasi segar dan pedas di setiap gigitan. Perpaduan rasa tersebut menjadikannya pilihan yang tepat, baik sebagai camilan yang menggugah selera maupun hidangan utama yang mengenyangkan.
Martabak ini juga memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan budaya kuliner masyarakat Aceh. Awalnya, martabak ini diperkenalkan oleh komunitas India Muslim yang menetap di Aceh. Seiring berjalannya waktu, martabak ini beradaptasi dengan sentuhan lokal, menyerap berbagai rempah khas Aceh, dan menghasilkan cita rasa yang kaya dan unik seperti yang kita nikmati sekarang.
Kelezatan yang Menyatukan
Di Aceh, martabak telah menjadi hidangan yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat. Mudah ditemukan di warung kopi, restoran, hingga pedagang kaki lima, martabak selalu menjadi pasangan yang sempurna untuk secangkir kopi Aceh yang khas.
Di Aceh, martabak telah menjadi hidangan yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat.
Tak hanya itu, martabak juga hadir sebagai sajian istimewa dalam berbagai momen—mulai dari pertemuan keluarga, perayaan keagamaan, hingga acara resmi. Bagi masyarakat Aceh, menikmati martabak bersama orang-orang terdekat mampu menciptakan suasana kebersamaan yang hangat, yang mencerminkan budaya Aceh yang sangat menjunjung tinggi persaudaraan.
Dengan cita rasa yang kaya dan unik, hidangan ini telah berhasil memikat banyak hati. Sajian ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi simbol kekayaan kuliner Aceh yang patut dijaga dan dilestarikan.
Ulasan martabak dan kuliner Aceh lainnya juga dapat disaksikan dalam video Kuliner Indonesia Kaya episode Aceh.