Tari Batu Cino, Legenda Kisah Cinta Sepasang Sejoli - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Legenda_Batu_Cino_1200.jpg

Tari Batu Cino, Legenda Kisah Cinta Sepasang Sejoli

Sebuah pementasan drama tari yang diambil dari kisah legenda sepasang sejoli yang saling cinta bernama Jaka dan Hasnah.

Kesenian

Di bawah pepohonan yang rindang bertemankan cahaya lampu, terlihat seorang nenek sedang duduk merenung di atas bale bambu. Tak lama kemudian, dua orang cucu kecilnya menghampiri, dengan mata berbinar-binar penuh rasa ingin tahu. Mereka meminta sang nenek mereka untuk menceritakan dongeng pengantar tidur, seperti yang selalu mereka lakukan setiap malam. Dengan senyum hangat, nenek memulai kisahnya, tentang sepasang kekasih yang saling mencintai, Jaka dan Hasnah.

Adegan interaksi dan percakapan antara sang nenek dengan kedua cucunya tersebut menjadi bingkai pembuka bagi pementasan tari kreasi Legenda Batu Cino dari Sumatra Selatan. Cerita ini sudah menjadi legenda yang mengakar dalam budaya masyarakat Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan.

Cerita ini sudah menjadi legenda yang mengakar dalam budaya masyarakat Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan.

 

Tari Gegerit, Kekuatan Kaum Perempuan dalam Tari Perjuangan

Kisah Cinta Jaka dan Hasnah

Kisah cinta Jaka dan Hasnah tak akan kalah dengan kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare. Jaka dan Hasnah merupakan sepasang kekasih yang saling mencintai.  Mereka telah mengikat janji setia untuk membangun rumah tangga bersama, tetapi Jaka menyadari bahwa dirinya belum mampu memenuhi janji manisnya kepada Hasnah. Dengan tekad yang bulat, ia memutuskan untuk merantau ke negeri seberang untuk mencari nafkah dan mewujudkan impian masa depan mereka.

Beberapa waktu setelah kepergian Jaka, seorang pedagang kaya dari Palembang tiba di wilayah Empat Lawang. Ia berlayar menyusuri Sungai Musi dengan perahu besarnya. Terpesona oleh kecantikan Hasnah yang tak terbantahkan, pedagang tersebut langsung menyatakan keinginannya untuk menikahi Hasnah. Namun Hasnah menolaknya mentah-mentah. Penolakan ini membuat hati pedagang murka, ia bertekad untuk mendapatkan Hasnah dengan paksa, bahkan jika itu berarti membunuh semua orang yang menghalangi jalannya.

Di tengah situasi yang memanas akibat pemaksaan kehendak pedagang tersebut, Jaka kembali ke tanah Empat Lawang untuk memenuhi janjinya kepada Hasnah. Setibanya di kampung halamannya, Jaka mendapati Hasnah tengah diancam oleh si pedagang. 

Tanpa ragu, Jaka langsung melawan dan menyelamatkan Hasnah. Pertempuran sengit antara keduanya pun tak terhindarkan. Dengan kekuatan cinta dan tekad yang kuat, Jaka berhasil mengalahkan si pedagang, membebaskan Hasnah dari cengkeramannya.

Dengan kekuatan cinta dan tekad yang kuat, Jaka berhasil mengalahkan si pedagang, membebaskan Hasnah dari cengkeramannya.

Kemenangan Jaka disambut gembira oleh warga kampung, mereka merayakan kisah cinta sejati yang telah melewati banyak rintangan. Jaka dan Hasnah akhirnya menikah, mewujudkan janji mereka untuk membangun kehidupan bersama yang penuh cinta dan kebahagiaan.

Tentang Drama Tari Batu Cino

Sebagai sebuah kesenian yang diangkat dari kisah legenda, Tari Batu Cino membutuhkan banyak penari untuk memerankan berbagai karakter. Seperti nenek dan dua cucunya, para warga kampung, Jaka, Hasnah, para pedagang, dan pasukan. 

Untuk menghidupkan cerita, setting panggung dibuat berubah-ubah sesuai dengan potongan cerita yang sedang dimainkan. Selain itu, hadirnya perahu layar membuat para penonton seolah-olah masuk ke dalam konflik yang sedang dihadirkan.

Para penari perempuan yang berperan sebagai warga kampung mengenakan pakaian tradisional Sumatra Selatan, yaitu baju kurung dan kain songket. Sedangkan para penari pria menggunakan baju berwarna emas dengan kain songket yang senada.

Para penari perempuan yang berperan sebagai warga kampung mengenakan pakaian tradisional Sumatra Selatan, yaitu baju kurung dan kain songket.

Drama tari Batu Cino adalah sebuah pertunjukan seni yang menggabungkan unsur tari, musik, dan drama. Karena memiliki unsur cerita legenda di dalamnya, drama tari ini sangat memerlukan banyak unsur pendukung, mulai dari penari, musikus, aktor, hingga sutradara. Koreografer berperan dalam merancang gerakan-gerakan tari yang akan ditampilkan, sedangkan sutradara berperan dalam mengarahkan jalannya cerita.

Adaptasi legenda Batu Cino ke dalam sebuah drama tari bukan tanpa sebab. Selain berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat, drama tari ini juga bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan legenda Batu Cino kepada generasi penerus. Hal ini dilakukan agar folklor dari Sumatra Selatan, khususnya Empat Lawang tetap terjaga. Selain itu, juga agar nilai-nilai luhur yang menjadi pesan di dalamnya tersampaikan kepada masyarakat luas.

Salah satu nilai luhur yang bisa diambil oleh para penonton seperti pentingnya sifat untuk selalu setia, teguh hati, dan berjuang untuk meraih impian. Drama tari Batu Cino dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur tersebut kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

  • Legenda Batu Cino, Kisah Cinta Jaka dan Hasnah