Karaci, Seni Pertarungan ala Sumbawa - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

1378_thumb_Karaci_dipimpin_oleh_seorang_wasit_yang_menggunakan_tongkat_kayu_sepanjang_4_meter_sebagai_alat_pemisah.jpg

Karaci, Seni Pertarungan ala Sumbawa

Seni pertarungan yang sudah berlangsung ratusan tahun ini memiliki makna keberanian, kejantanan, dan kekebalan.

Kesenian

Seni adalah salah satu kreativitas yang tidak pernah terlepas dari konteks budaya Indonesia. Berbagai daerah di Nusantara memiliki ragam budaya yang unik, mulai dari kerajinan tangan, tari, hingga bela diri. Salah satunya adalah karaci yang dimiliki masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seni pertarungan ini melibatkan dua orang lelaki yang saling pukul untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara di daerahnya.

Bermula dari alun-alun istana, karaci merupakan hiburan bagi para raja di Sumbawa. Keahlian saling pukul dan menahan pukulan lawan, menjadi tontonan yang sangat menghibur. Inilah awal mula Karaci tersebar di antara masyarakat Sumbawa, hingga akhirnya menjadi tradisi yang merakyat.

Permainan karaci biasa dilakukan oleh dua orang dewasa suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar (perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau). Dengan gerak tari (ngumang), petarung memulai karaci sambil berbalas pantun. Pantun yang disebut lawas juga dimaksudkan untuk mencari lawan dalam bertarung. Setelah menemukan lawan, para petarung akan saling pukul untuk menentukan pemenang.

Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar (perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau).

Karaci dipimpin oleh seorang wasit pemisah. Menggunakan tongkat berukuran 3-4 meter, wasit harus berlaku adil dan mampu mencegah pertarungan agar tidak menjurus ke arah yang berbahaya. Permainan ini juga memiliki sandro (dukun) yang bertugas mengobati luka yang diderita oleh petarung Karaci.

Seni pertarungan yang sudah berlangsung ratusan tahun ini memiliki makna keberanian, kejantanan, dan kekebalan. Ini bertujuan agar kaum lelaki suku Samawa mampu bersikap berani dalam mempertahankan bumi Sumbawa dari orang yang ingin menghancurkannya.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya