Langit siang itu sangat cerah, namun beralih gelap ketika sebuah lagu mulai dinyanyikan. Lagu ini dinyanyikan sebagai pengiring sebuah tarian unik yang bernama Salai Jin. Tari ini menjadi unik karena mengandung nilai magis berhubungan dengan keberadaan roh halus di sekitar manusia. Pada mulanya, tarian ini diadakan sebagai bentuk komunikasi manusia dengan dunia Jin untuk memintakan bantuan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
Tabuhan tifa, suara gesekan arebabu, dan lengkingan suara sang penyanyi terdengar begitu mistis menyelimuti suasana siang itu. Irama lagu yang cukup mendayu-dayu dengan nuansa Melayu yang kental mengiringi tiap langkah dan gerak para penari yang berpasangan. Setiap lirik lagu yang konon menceritakan sebuah permintaan terhadap bangsa Jin terasa menyatu dengan asap yang berasal dari bakaran kemenyan. Walaupun secara harafiah kata-kata dalam lirik lagu ini akan sulit dipahami, namun suasana yang terbentuk cukup menjelaskan bahwa lagu ini adalah lagi yang mistis.
Salai Jin adalah sebuah tarian yang kompleks dan cukup sulit untuk dipelajari. Keberadaan lagu di tarian ini adalah sebuah keharusan untuk membangun adanya harmoni pembentuk suasana menjadi fokus dan penuh dengan makna. Walaupun demikian, generasi muda sudah banyak yang melupakan lagu ini. Bila mereka tidak tergabung dalam sanggar atau kelompok tari, biasanya lagu Salai Jin tidak lagi dikenal sebagai bagian dari budaya asli Ternate.
Baik lagu maupun tarian Salai Jin adalah warisan budaya asli Ternate yang menjadi bagian penting dari keseluruhan budaya Indonesia. Seharusnya, ada perhatian lebih dari pemerintah maupun generasi muda masa kini untuk melestarikan tarian ini secara lebih serius. Salai Jin mempunyai daya tarik mistis yang sangat misterius. Hal ini adalah kelebihan dari Salai Jin dan menjadi titik penting eksistensi Salai Jin diantara lagu dan tari modern yang semakin merajalela.