Berbeda dengan Sulawesi Selatan bagian utara yang didominasi oleh dataran tinggi, Makassar akan terasa sangat panas di saat musim kemarau. Di tengah cuaca musim kemarau tersebut, alangkah nikmatnya jika mengkonsumsi sesuatu yang sejuk di tenggorokan.
Tidak jauh dari kompleks Monumen Peringatan Korban 40.000 Jiwa, tepatnya di Jalan Sunu, terdapat deretan penjual jajanan khas Makassar. Salah satu jajanan favorit yang paling banyak dicari di saat musim kemarau adalah es pisang ijo.
Es pisang ijo merupakan kudapan asli Makassar. Minuman ini berbahan dasar pisang kepok atau pisang raja yang dibalut beras ketan dengan campuran berwarna hijau. Saat disajikan, akan dilengkapi dengan bubur sumsum dan taburan es batu serta siraman sirup rasa coco pandan.
Harga satu porsi es pisang ijo sangat terjangkau. Hanya dengan membayar Rp6.000, pengunjung sudah bisa mendapatkan kesegaran kuliner yang satu ini. Selain dapat menyegarkan tenggorakan di kala cuaca panas, es pisang ijo juga bersifat mengenyangkan karena berbahan dasar pisang dan beras ketan.
Selain es pisang ijo, di Jalan Sunu juga dapat dijumpai minuman es kelapa yang berbeda dengan sajian es kelapa pada umumnya. Es kelapa Jalan Sunu menggunakan berbagai bahan campuran lain, seperti potongan pepaya, agar-agar hitam, serta kacang lapis gula yang ditaburkan di atas minuman. Untuk menambah meriah tampilan es kelapa, biasanya para penjual menggunakan gula aren sebagai campurannya.
Menurut pengakuan penjual es kelapa di Jalan Sunu, inovasi pada minuman es kelapa tersebut sengaja diciptakan untuk menambah selera dan agar tampilan minuman yang satu ini tidak monoton. Selain itu, semua penjual es kelapa di Jalan Sunu menggunakan campuran dan bahan yang sama, yaitu potongan pepaya, agar-agar hitam, dan taburan kacang tanah lapis gula. Satu porsi es kelapa Jalan Sunu dibanderol dengan harga Rp5.000. Harga ini tentu sebanding dengan kenikmatan yang ditawarkan saat meminumnya.