Perkembangan khazanah seni tari di bumi Minangkabau seakan tidak pernah surut meskipun zaman terus berubah. Di samping berbagai tarian tradisional yang tetap lestari hingga kini, berbagai tari kreasi baru pun bermunculan.
Salah satu diantara tari kreasi baru dari para koreografer tari Minangkabau adalah tari bersukaria. Tarian ini merupakan karya yang lahir dari proses kreatif para seniman tari asal Kabupaten Solok Selatan. Tari bersukaria mengambil inspirasi dari keceriaan dan energi masa muda para gadis remaja di Minangkabau. Dalam tata gerak yang penuh semangat, para penari mencoba mengekspresikan nuansa tersebut kehadapan para penonton yang menyaksikannya.
Tari bersukaria melambangkan aktivitas keseharian para muda-mudi Minangkabau yang digambarkan penuh dengan keceriaan. Hal ini ditafsirkan secara visual dengan sekelompok gadis yang menari secara berpasangan. Dalam ritme gerakan yang cepat, para gadis ini saling berputar, bergerak maju-mundur, melenggak-lenggok secara bergantian. Tidak ketinggalan, segaris senyum mengiringi gerakan mereka di sepanjang tarian. Seakan ingin mempertegas nuansa keindahan yang coba untuk ditampilkan kehadapan para penonton.
Ritme gerak yang cepat dalam tarian ini terbentuk oleh komposisi musik bertempo cepat yang mengiringinya. Musik pengiring dari tari ini adalah penggabungan kombinasi bunyi dari instrumen musik tradisional dan modern.
Beberapa instrumen yang digunakan diantaranya, talempong, gendang, akordeon, bas, dan drum. Di antara beberapa instrumen tersebut, talempong berfungsi dominan untuk membentuk tempo. Sedangkan akordeon berfungsi memberi warna melodi yang dinamis pada tarian ini.
Baca juga: Tradisi Tabuik
Seakan ingin menjawab tuntutan zaman, tari kreasi baru ini menggabungkan karakter koreografi klasik dengan unsur-unsur seni kontemporer sehingga melahirkan karya yang lebih segar dan bisa diterima oleh masyarakat saat ini. Proses pengembangan tari kreasi ini pun memberi warna baru yang semakin memperkaya perbendaharaan aset kebudayaan masyarakat Minangkabau.