Cari dengan kata kunci

1224_thumb_Satu_porsi_sate_matang_lengkap_dengan_bumbu_kacang_yang_menggugah_selera.jpg

Menikmati Keunikan Sate dan Soto Matang Khas Aceh

Sate dan soto khas Aceh yang menawarkan pengalaman kuliner yang unik, dengan cita rasa yang khas dan penyajian yang menggugah selera.

Kuliner
Tagar:

Sate ini dapat ditemukan dengan mudah di tengah-tengah komunitas warga Aceh di berbagai kota di Indonesia. Di mana pun terdapat warga Aceh yang menetap, besar kemungkinan kita akan menemukan sate Matang ini disajikan. Ciri khasnya adalah gerobak bertuliskan ‘sate Matang’ yang menjajakan sate beserta semangkuk kuah soto. Mencicipi kuah soto yang segar dan harumnya sate yang baru dibakar, tentu bisa menggugah selera makan kita.

Ketika pertama kali mendengar namanya, mungkin kita akan salah mengira bahwa kata ‘matang’ dalam ‘sate Matang’ berarti telah dimasak, kebalikan dari mentah. Namun, sebenarnya, dugaan itu salah. Matang merupakan nama daerah asal dari masakan ini, yang secara lengkap bernama Matang Geulumpang Dua, terletak di perbatasan antara Bireun dan Aceh Utara. Bisa dikatakan, hampir semua penjual sate matang berasal dari daerah ini.

Matang merupakan nama daerah asal dari masakan ini, yang secara lengkap bernama Matang Geulumpang Dua.

Lalu apa sebenarnya yang membuat sate yang satu ini berbeda dari sate lainnya? Pertama, jenis dagingnya yang terdiri dari dua pilihan, yakni daging sapi dan daging kambing. Kita bisa memilih sendiri daging mana yang disuka sesuai selera.

Kedua, proses memasaknya, di mana daging yang telah dipotong kecil-kecil diungkep dengan bumbu ketumbar, bawang putih, jahe, kunyit, dan garam terlebih dahulu, kemudian ditusuk dan dibakar.

Satu lagi keunikannya, selain disajikan dengan bumbu kacang yang diracik secara khas, sate Matang juga dilengkapi semangkuk kuah soto. Kuah soto ini terkadang berisi potongan kentang dan daging yang membuatnya gurih dan segar saat masuk ke mulut kita. Aroma khas dari sereh dalam kuah begitu terasa nuansanya.

Sate Matang tidak hanya disajikan dengan bumbu kacang khas, tetapi juga dilengkapi dengan semangkuk kuah soto.

Berbeda dengan kari itik yang identik sebagai menu makan siang di Banda Aceh, sate Matang bisa dikategorikan sebagai hidangan makan malam. Meski ada pula yang menjajakannya sejak siang hari, tetapi kita akan jauh lebih banyak menemui gerobak sate Matang ketika malam tiba.

Salah satu spot di mana kita bisa menemukan banyak penjual sate Matang antara lain di sekitar pusat jajanan seperti REX Peunayong. Penasaran seperti apa rasanya? Jika berkunjung ke Aceh, jangan lupa untuk mencoba sate Matang!

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya