Cari dengan kata kunci

tari_piriang_talang_1200.jpg

Tari Piriang Talang, Ekspresi Syukur dalam Atraksi Ketangkasan yang Mendebarkan

Atraksi menari di atas pecahan kaca adalah ciri khas tak terpisahkan dari tarian ini, dan selalu dikenang oleh para penontonnya.

Kesenian

Di antara berbagai jenis tarian yang berkembang di Sumatra Barat, tari piring menjadi salah satu yang berhasil bertahan dalam hitungan abad. Tarian ini dipercaya sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya dan masih memiliki pengaruh kuat di Sumatra Barat. Pada masa itu, tari piring menjadi wujud rasa syukur kepada para dewa atas karunia yang diberikan dalam wujud hasil panen yang melimpah.

Seiring masuknya pengaruh Islam, terjadi penyesuaian dan pergeseran fungsi dari tarian ini. Tari piring kemudian berkembang sebagai hiburan rakyat yang ditampilkan dalam perhelatan-perhelatan besar. Jika pada era sebelumnya tarian ini diwarnai dengan beraneka jenis sesajian yang dipersembahkan kepada para dewa, maka setelah datangnya Islam, hidangan tersebut disajikan sebagai suguhan bagi para tamu kehormatan.

Tarian ini dipercaya sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya.

Tarian ini tetap bertahan dan terus mengalami perkembangan meskipun zaman telah berubah. Bahkan, seiring dengan meluasnya area persebaran tarian ini, muncul berbagai variasi tari piring yang semakin memperkaya keragaman seni budaya di Sumatra Barat. Salah satunya adalah tari piriang talang yang merupakan tari kreasi baru dari daerah asal tarian ini, Solok.

Menurut penelusuran sejarah, tari piring yang menjadi inspirasi kreasi tari piriang suluah ini memang berkembang pertama kali di wilayah Solok. Seiring waktu, tarian ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah lain di Sumatra Barat, mengikuti persebaran kebudayaan Minangkabau.

Menurut sejarah, tari piring pertama kali berkembang di Solok.

Bahkan, tarian ini pun ikut terbawa hingga ke wilayah Negeri Sembilan di Malaysia. Di kawasan tersebut, terdapat komunitas masyarakat keturunan Minangkabau yang hingga kini masih memegang seni dan budaya dari daerah asalnya, termasuk tari piring.

Tari piring dan berbagai varian kreasi baru yang terinspirasi dari tari piriang talang telah menjadi identitas daerah bagi provinsi Sumatra Barat. Kelihaian para penari dalam memainkan piring keramik di atas panggung merupakan suguhan yang menarik mata para hadirin.

Atraksi berjalan dan menari di atas pecahan kaca adalah bagian yang tak terpisahkan dari tarian ini.

Atraksi berjalan dan menari di atas pecahan kaca adalah bagian yang tak terpisahkan dari tarian ini, sebuah ciri khas yang selalu diingat oleh mereka yang menyaksikannya. Gerakan yang lincah dengan bumbu atraksi akrobatik yang mendebarkan ini menjadi hiburan mengesankan bagi masyarakat luar.

Tak salah jika kemudian tarian ini pun kerap ditampilkan oleh delegasi kesenian Minangkabau di berbagai ajang dan perhelatan. Tarian ini pun membawa nama Minangkabau dan Provinsi Sumatra Barat dalam berbagai ajang, baik yang berskala daerah, nasional maupun internasional.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya