Tari bujang gadis beladas adalah tarian kreasi yang merepresentasikan keceriaan dan dinamika muda-mudi Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Dalam pertunjukannya, empat penari perempuan melangkah dari arah kanan, sementara tiga penari laki-laki muncul dari sisi berlawanan. Mereka menari dengan penuh energi, membawakan gerakan khas yang dinamis dan berpadu dalam berbagai formasi.
Keceriaan dalam tarian ini tercermin dari gerakannya yang didominasi oleh lompatan, perpaduan pola, serta interaksi antara penari laki-laki dan perempuan. Meskipun saling berbaur dalam pertunjukan, masing-masing kelompok tetap mempertahankan pola gerakan yang khas sesuai dengan perannya.
Selain gerakan yang dinamis, tari bujang gadis beladas juga memancarkan keindahan melalui kostumnya.
Selain gerakan yang dinamis, tari bujang gadis beladas juga memancarkan keindahan melalui kostumnya. Para penari perempuan mengenakan baju kurung dengan bawahan kain songket Palembang bermotif emas, sementara penari laki-laki mengenakan rompi berwarna cerah yang bagian bawahnya juga dibalut dengan kain songket. Tampilan ini memperkuat identitas budaya Sumatra Selatan yang melekat dalam tarian tersebut.
Selain kostum yang mencerminkan identitas budaya Sumatra Selatan, tari bujang gadis beladas juga dilengkapi aksesori khas. Penari perempuan mengenakan penutup kepala, sedangkan penari laki-laki memakai ikat kepala yang dihiasi bulu burung cenderawasih sebagai simbol kecantikan. Untuk memperkaya pertunjukan, para penari juga membawa rebana kecil, satu-satunya properti yang digunakan dalam tarian ini.
Musik pengiring tarian ini menghadirkan nuansa khas Melayu Sumatra melalui instrumen seperti jimbe, kendang, dan akordeon.
Keindahan tarian ini semakin hidup dengan iringan musik yang memadukan alat musik tradisional dan modern. Sebagaimana garapan seni kontemporer lainnya, musik pengiring tarian ini menghadirkan nuansa khas Melayu Sumatra melalui instrumen seperti jimbe, kendang, dan akordeon. Perpaduan ini menciptakan ritme dinamis yang sejalan dengan gerakan lincah para penari.
Dengan pesan keceriaan dan semangat muda-mudi, tari bujang gadis beladas kerap ditampilkan dalam berbagai acara, mulai dari pernikahan dan khitanan hingga perhelatan resmi lainnya. Tarian ini merepresentasikan energi, kebersamaan, dan kegembiraan masyarakat Sumatra Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir.