Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, Pulau Serangan kaya akan hasil laut. Berbagai jenis ikan seperti tuna, tongkol, dan kerapu dengan mudah ditemukan di sekeliling pulau ini. Pulau Serangan pun memiliki sebuah hidangan khas yang layak dicoba oleh para pecinta kuliner. Hidangan ini populer dengan sebutan ikan asap sambal matah.
Melihat dari tampilannya, ikan asap dari Pulau Serangan mirip dengan ikan bakar yang umum ditemui di daerah-daerah lain. Tapi ketika mencicipinya, akan diketahui ikan bakar dari pulau ini memiliki rasa dan aroma yang khas.
Ikan asap Pulau Serangan memiliki tekstur daging yang lebih kering tetapi empuk, dengan tingkat kelembapan yang merata. Selain itu, ada aroma khas asap sabut yang bercampur dengan bumbu olesan. Percampuran ini menghasilkan aroma unik yang mengundang selera.
Kunci keunikan rasa dan aroma dari ikan asap khas Pulau Serangan muncul dari tehnik pengolahannya yang khas.
Kunci keunikan rasa dan aroma dari ikan asap khas Pulau Serangan muncul dari tehnik pengolahannya yang khas. Ikan segar yang telah dibersihkan dipanggang di atas sabut kelapa yang dibakar.
Berbeda dengan tehnik pemanggangan pada umumnya yang menggunakan arang kayu atau batok kelapa, pemanggangan dengan sabut ini berlangsung lebih lambat, sehingga panas menyerap lebih merata hingga sisi paling dalam. Hal inilah yang membuat daging ikan asap matang secara merata dan lebih kering.
Selama proses pemanggangan, ikan mengalami 2-3 kali proses pembalikan. Masing-masing tahap kurang lebih memakan waktu 5-8 menit, dengan potongan sabut kelapa baru ditambahkan ke dalam alat pemanggang setiap kali proses pembalikan.
Pemanggangan dengan sabut ini berlangsung lebih lambat, sehingga daging ikan asap matang secara merata dan lebih kering.
Pada pembalikan kedua atau ketiga, ikan dioles dengan bumbu dari campuran bawang putih, bawang merah, cabai, dan kunyit yang dihaluskan. Proses pemasakan ini dapat berlangsung sekitar 15-30 menit, tergantung ukuran ikan yang diolah dan tingkat kekeringan sabut kelapanya.
Setelah dianggap cukup matang dan sisi luar daging berwarna kecokelatan, ikan disajikan di atas wadah. Agar lebih mantap, sambal matah khas Bali dapat ditambahkan sebagai pelengkap.
Sambal yang terbuat dari rajangan bawang, cabai rawit besar (cabe beo), dan serai yang dicampur petis, garam, dan sedikit minyak ini memberikan rasa pedas yang menggoyang lidah. Sajian ikan asap bersama seporsi nasi hangat cocok menjadi menu bersantap siang.