Peristiwa Gerakan 30 September memang sudah 50 tahun lebih berlalu. Namun, di Monumen Pancasila Sakti, pengunjung bisa kembali mengenang salah satu peristiwa besar dalam sejarah Indonesia itu.
Pada monumen yang didirikan pada tahun 1973 ini, terdapat patung dan relief ketujuh perwira militer yang terbunuh dalam peristiwa tersebut (Pahlawan Revolusi). Patung yang masing-masing berukuran sekitar 17 meter ini membentuk formasi setengah lingkaran dengan posisi mulai dari Soetodjo Siswomiharjo, Donald Izaacus Pandjaitan, Siswondo Parman, Ahmad Yani, R. Suprapto, MT Hardjono, dan Pierre Andries Tendean, lengkap dengan instalasi burung Garuda di belakangnya.
Gerakan 30 September adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah Indonesia.
Selain monumen, di tempat ini juga terdapat diorama peristiwa G30S yang menampilkan adegan penyiksaan para jenderal. Selain itu, terdapat pula museum yang memajang foto-foto saat para jenderal yang terbunuh sedang diangkat dari lubang tempat mereka dibuang atau yang lebih dikenal dengan sebutan sumur maut.
Untuk pengunjung yang ingin menyaksikan film G30S, di sekitar monumen yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede Jakarta Timur ini juga disediakan tempat khusus untuk menonton film karya sutradara Arifin C. Noer tersebut.