Mie Celor Palembang: Sajian Gurih yang Menggugah Selera - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

mie_celor_12002.jpg

Mie Celor Palembang: Sajian Gurih yang Menggugah Selera

Warisan kuliner Palembang yang kaya rasa, dengan kuah kental dan cara pembuatan unik yang disebut "celor".

Kuliner

Bicara tentang kuliner Palembang, hidangan yang mengandung boga bahari atau seafood selalu menjadi karakternya. Selain pempek, tekwan, atau, model, ada juga sajian berkuah yang tak kalah sedap. Sajian yang tak boleh dilewatkan ini bernama mie celor; hidangan mie telur yang disajikan dengan kuah santan kaldu ebi.

Keistimewaan Mie Celor

Yang membuat hidangan ini begitu istimewa adalah kuahnya yang terbuat dari ebi yang direndam dan disangrai untuk memberikan cita rasa gurih yang mendalam. Ditambahkan juga bawang merah, bawang putih, serta merica yang memberikan sentuhan pedas dan kaya rasa. Kebayang betapa gurihnya, kan? Perpaduan santan dan kaldu udang kering ini membuat kuahnya terasa begitu nikmat.

Yang membuat hidangan ini begitu istimewa adalah kuahnya yang terbuat dari ebi yang direndam dan  disangrai untuk memberikan cita rasa gurih yang mendalam.

Nama ‘celor’ yang disematkan pada menu ini sering kali dikira mengandung unsur telur. Namun sebenarnya bukan begitu. ‘Celor’ dalam bahasa Palembang sendiri berarti dicelup-celup. Sehingga, nama sajian ini mengacu kepada cara pembuatannya, yang dimasak dengan cara mencelupkan mie ke dalam kaldu.

Celor dalam bahasa Palembang sendiri berarti dicelup-celup.

Pertama-tama setangkup mie dijejalkan ke dalam saringan. Mie tersebut lalu di celup-celupkan ke dalam panci besar berisi kuah kaldu. Setelah itu, mie kemudian diguyur dengan kuah santan kental berwarna kuning pekat, beserta pelengkap lainnya.

Menikmati Mie Celor di Palembang

Meski tidak diketahui asal-usul pastinya dan sejak kapan dinikmati, makanan olahan mie ini diperkirakan sebagai bukti peradaban Tiongkok di tanah Palembang. Dari bentuk mie dan penyajiannya, sekilas, bentuknya mirip dengan Io mie. Keduanya sama-sama menggunakan mie dengan jenis ketebalan yang besar dan padat, seperti halnya juga dengan mie Aceh. Namun, jika lo mie berkuah kental dan bening, mie celor cenderung memiliki kuah yang keruh, pucat, dan lebih terang.

Seperti lo mie, olahan mie khas Palembang ini juga disajikan dengan pelengkap lainnya. Lo mie dilengkapi sayuran jenis sawi dan potongan ayam. Kadang, ada pula yang ditambahkan bakso atau jamur. Sementara itu, mie celor dilengkapi taoge, kucai, telur, dan udang. Kuahnya, berasal dari kaldu udang atau ebi yang dicampur dengan santan. Ini dia yang membuat kuah hidangan ini benar-benar gurih.

Kuah mie celor berasal dari kaldu udang atau ebi yang dicampur dengan santan.

Untuk para pencinta hidangan laut, mie celor jadi salah satu hidangan Nusantara yang wajib dicoba. Apalagi jika mempunyai kesempatan bertandang ke kota dengan julukan Bumi Sriwijaya ini. Berikut adalah rekomendasi tempat menikmati mie celor langsung di kota asalnya.

  • Mie Celor 26 Ilir Hm. Syafei

Kedai ini paling populer di Palembang karena terletak di tengah kota dan mudah diakses. Jenis mie yang dipakai adalah mie kuning yang disiram dengan kuah kental yang gurih. Kuahnya terbuat dari campuran kaldu udang dan santan kental. Ketika disajikan, mie akan diberikan tambahan udang, taburan daun kucai, dan bawang goreng.

Alamat: Jl. KH. Ahmad Dahlan No.2, Talang Semut, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

  • Mie Celor Poligon

Terletak di kawasan Bukit Sejahtera, Poligon, kedai ini juga sangat populer di Palembang. Kedai yang buka setiap hari mulai jam 7 pagi ini, hampir tidak pernah sepi pembeli. HIdangan yang disajikan di sini bebas MSG, karena pemilik kedai memakai udang ebi sebagai penyedap rasa.

Alamat: Jl. Raya Bukit Sejahtera Blok BA No.23, Karang Jaya, Kec. Gandus, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

  • Mie Celor 26 Ilir Latifah

Seporsi mie celor 26 Ilir Latifah tidak berbeda dengan menu serupa yang disajikan di kedai lainnya. Rasanya juga lezat. Hanya, mie celor di sini lebih bisa dinikmati oleh anak-anak karena tidak pedas.

Alamat: Jl. Mujahidin No.353 Blok E, Palembang, Sumatra Selatan.

  • Mie Celor Titin

Kedai ini selalu ramai dikunjungi oleh para mahasiswa pada siang hari. Meski sekilas terlihat sama dengan mie celor pada umumnya, ternyata kuah mie celor di kedai ini tidak memakai santan.

Alamat: Jl. Kapten Marzuki No.520, 20 Ilir D. III, Ilir Tim. I, Palembang, Sumatra Selatan.

  • Mie Celor Pak Mahad

Berbeda dari kebanyakan kedai lainnya yang buka pada pagi hari dan sering dijadikan tempat tujuan masyarakat Palembang untuk sarapan, Mie Celor Pak Mahad malah mulai buka sore hingga malam hari. Pas sekali untuk para penikmat kuliner malam.

Alamat: Jl. Mayor Salim Batubara, Sekip Jaya, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Pembuatan Mie Celor

Belum sempat merencanakan perjalanan ke Palembang atau ke restoran khas Palembang? Tenang, karena hidangan sederhana kaya rasa ini juga bisa dibuat di rumah. Kita hanya membutuhkan beberapa bahan seperti mie telur, udang, air kaldu udang, seledri, jahe, daun bawang, garam, gula pasir, santan, maizena, dan minyak. Untuk membuatnya, kuahnya dimasak terlebih dahulu dengan merebus air kaldu udang, seledri, jahe, dan daun bawang.

Untuk membuatnya, dibutuhkan beberapa bahan seperti mie telur, udang, air kaldu udang, seledri, jahe, daun bawang, garam, gula pasir, santan, maizena, dan minyak.

Kemudian, tumis bumbu halus hingga harum dan tambahkan ke kuah, lalu masukkan udang. Setelah itu, masukkan santan, garam, dan gula, lalu tambahkan larutan maizena dan aduk hingga meletup. Terakhir, atur mie dan aneka bahan pelengkap seperti taoge, seledri, daun bawang, telur rebus, dan jeruk nipis, di mangkuk. Lalu siram dengan kuah sebelum disajikan.

Hidangan ini cocok dinikmati dalam segala cuaca. Waktu cuaca panas, kuliner khas Palembang ini terasa segar dengan kaldu udang dan perasan jeruk yang mengelevasi rasanya. Waktu hujan apalagi, mie dan kuahnya yang hangat membuat tubuh terasa nyaman. Rasanya yang kaya dan beragam, mulai dari gurih, pedas, hingga lembut, menciptakan harmoni yang memanjakan lidah.

Bagi masyarakat Palembang, olahan mie ini lebih dari sekadar makanan, tapi sekaligus merupakan warisan budaya yang dihargai dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap gigitannya membawa kenikmatan sejati dan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

  • kompas, buletin indonesia news, idntimes, the asian parent id, stekom