Sulawesi Utara, bagaikan mutiara yang tersembunyi di Timur Indonesia. Provinsi ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, dengan pantai-pantai berpasir putih, air laut biru jernih, dan gunung berapi yang menjulang tinggi. Keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara juga tak tertandingi, dengan berbagai spesies flora dan fauna endemik yang tak ditemukan di tempat lain. Selain kota Manado, ada salah satu kawasan di Sulawesi Utara yang terkenal dengan pesonanya. Daerah tersebut dikenal dengan nama Kawangkoan.
Kawangkoan, salah satu kawasan di Tomohon, Minahasa, Sulawesi Utara, terkenal akan objek-objek wisatanya, seperti Bukit Kasih Kanonang, Gua Jepang, pemandian air panas Kinali, air terjun di Kiawa dan Kayuuwi, Bukit Kasih, dan pemandangan agrowisata yang tersebar di beberapa desa. Selain itu, di kecamatan ini terdapat juga Bendungan Kuwil Kawangkoan, sebuah destinasi wisata baru yang telah menjadi primadona.
Kecamatan ini merupakan daerah yang kaya akan potensi alam, terutama di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu produk unggulan yang dihasilkan masyarakat Kawangkoan adalah kacang sangrai, yang juga dikenal dengan nama kacang tore.
Salah satu produk unggulan yang dihasilkan masyarakat Kawangkoan adalah kacang sangrai, yang juga dikenal dengan nama kacang tore.
Kawangkoan juga dikenal sebagai pemasok utama kacang di Sulawesi Utara, dengan kebun kacang yang digarap petani-petani di kawasan dengan ketinggian sekitar 800 mdpl. Namun, produksi kacang sangrai Kawangkoan sangat bergantung pada musim, seperti misalnya kemarau dapat menghambat produksi. Ini juga yang menyebabkan harga kacang di pasar ikut berfluktuasi. Bisa dibilang, kondisi cuaca memengaruhi aliran penghasilan petani dan penyangrai kacang.
Proses Pembuatan Kacang Sangrai
Proses pembuatan kacang sangrai di daerah ini cukup unik. Kacang disangrai dalam sebuah wajan dengan diameter sekitar 1,5 meter selama kurang lebih 45 menit, menggunakan pasir gunung. Proses ini tidak boleh berhenti, karena dapat menyebabkan kacang hangus. Sebelum disangrai, kacang harus dijemur terlebih dahulu.
Kacang disangrai dalam sebuah wajan dengan diameter sekitar 1,5 meter selama kurang lebih 45 menit, menggunakan pasir gunung.
Proses pembuatan kacang sangrai dan keberadaan kebun kacang dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan kacang sangrai dan membeli kacang sangrai langsung dari sumbernya.
Kacang sangrai Kawangkoan memiliki rasa yang unik dan gurih, sehingga kerap dijadikan oleh-oleh khas yang diminati wisatawan. Di sepanjang jalan di Kawangkoan, terdapat banyak kebun kacang tanah dan kedai-kedai yang menjual kacang, baik yang masih mentah maupun yang sudah disangrai.
Kacang sangrai dari Kawangkoan disebut memiliki beberapa manfaat. Di antaranya sebagai sumber protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta menjaga kesehatan otot dan tulang. Selain itu, kacang ini juga mengandung serat yang tinggi, sehingga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, kacang sangrai dari Kawangkoan dapat menjadi pilihan camilan yang sehat dan bergizi.
Sumber Destinasi Wisata Bagi Kawangkoan
Dengan potensi alam dan keunikan produk kacang sangrai, Kawangkoan memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata kuliner yang menarik. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil menikmati kacang sangrai yang gurih dan lezat. Selain itu, pengembangan industri kacang sangrai juga dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui peningkatan produksi dan pemasaran kacang sangrai Kawangkoan.
Tugu Kacang di Kawangkoan merupakan simbol dari perkembangan Kawangkoan sebagai pusat wisata kuliner. Tugu ini dibangun sebagai label bagi Kawangkoan yang berkembang menjadi pusat wisata kuliner, dengan kacang dan biapong khas Kawangkoan dijual di pusat rumah-rumah kopi. Meskipun daerah penghasil kacang juga ada di luar Kawangkoan, seperti Tompaso dan Kanonang, Kawangkoan telah ditetapkan sebagai pusat wisata agrikultur oleh pemerintah.
Harga kacang sangrai Kawangkoan adalah sekitar Rp8.000 per liter dan dapat ditemukan di kawasan Kawangkoan, serta di toko-toko daring. Namun sayangnya hingga kini pengolahan dan pengemasan kacang sangrai Kawangkoan masih sangat sederhana. Hanya dengan menggunakan plastik yang mudah robek dan cetakan label kemasan sederhana.
Harga kacang sangrai Kawangkoan adalah sekitar Rp8.000 per liter dan dapat ditemukan di kawasan Kawangkoan, serta di toko-toko daring.
Kacang sangrai Kawangkoan bukan hanya merupakan produk unggulan khas Minahasa, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata dan sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Diperlukan upaya untuk mengembangkan industri kacang sangrai Kawangkoan secara berkelanjutan, baik dari segi produksi, pemasaran, maupun promosi, sehingga kacang sangrai Kawangkoan dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, serta dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pengembangan pariwisata dan perekonomian daerah.