Ikan lele menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia. Karena harganya yang murah meriah, lele menjadi pilihan sumber protein yang nikmat disantap siang maupun malam hari.

Jika lele biasa digoreng lengkap dengan sambal dan nasi hangat, kita perlu mencoba sajian mangut lele. Meski berasal dari Yogyakarta, mangut lele memang tidak sepopuler gudeg yogyakarta atau bakpia. Namun, sekali mencoba kenikmatan mangut lele, niscaya kita bisa merindu Jogja.

Tak hanya ikan lele, sajian mangut juga cocok jika menggunakan jenis ikan air tawar seperti wader, kutuk, dan bader. Namun Syarifuddin Murbawono (2013:106) dalam Monggo Mampir: Mengudap Rasa Secara Jogja memaparkan banyak jenis ikan air tawar yang sulit berkembang biak lantaran air sungai di Jogja yang sudah semakin tercemar.

Tak hanya ikan lele, sajian mangut juga cocok jika menggunakan jenis ikan air tawar seperti wader, kutuk, dan bader.

Sejatinya, mangut adalah kuliner yang sederhana. Terdapat dua versi mangut lele, yakni lele yang digoreng dan lele yang melalui proses pengasapan. Untuk mangut lele yang digoreng, lele sebelumnya dimarinasi dengan air jeruk nipis dan garam kemudian digoreng. Setelah matang, lele dimasak dengan kuah santan dan ditambah sayuran untuk memperkaya citarasa.

Sedangkan untuk mangut lele asap, ikan lele yang sudah dibersihkan kemudian ditusuk dengan serabut pelepah kelapa. Proses pengasapan yang memakan waktu menjadi kunci kenikmatan sajian mangut. Bumbu mangut terdiri dari santan, cabai rawit, petai, daun salam, bawang merah, bawang putih, dan kencur. Semuanya dimasak di atas tungku kayu bakar.

Jika tertarik mencicipi lele mangut yang otentik, kita bisa berkunjung ke daerah Bantul, Yogyakarta. Di sepanjang jalan raya Bantul cukup banyak pilihan warung mangut yang bisa didatangi. Kita bisa singgah ke Warung Mangut Lele Dapur Asli Mbah Marto yang terletak di sebuah gang kecil di Dusun Nggeneng, atau Warung Mangut Bu Kini.

Warung Mangut Lele Mbah Marto Dapur Asli diturunkan kepada generasi kedua, yakni Pak Poniman yang adalah anak kelima dari Mbah Marto. Sedangkan Warung Mangut Bu Kini, diwariskan ke anak keenam yakni Supiyah.

Dipadu nasi hangat dan lauk lainnya, sajian mangut lele paling nikmat disantap saat jam makan siang. Tertarik mencoba? Jika ya, hati-hati rindu Jogja bahkan sebelum pulang.