Di Jawa Tengah, makanan ini mungkin bisa dibilang memiliki makna dari sekedar mengenyangkan perut. Karena sebenarnya, makanan ini juga jarang ditemui sebagai makanan sehari-hari.
Jenang Sungsum merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras dengan kuah berupa air rebusan gula merah yang kerap disebut juruh.
Makanan ini juga dipercaya memiliki makna kultural yang dimaksudkan supaya seluruh keluarga dan orang orang terdekat memiliki kekuatan kembali setelah berhari-hari seluruh pikiran dan fisiknya tercurah untuk upacara perkawinan.
Untuk menemani menyantap Jenang Sungsum, biasanya disajikan parem sebagai minuman yang pas untuk menemani menyantap makanan ini.