Pagi itu, cuaca di Kota Bogor cerah. Semilir angin menerpa dedaunan pohon-pohon rindang yang berjajar di sepanjang jalan kota. Waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Seputaran Kebun Raya Bogor nampak lengang, hanya terlihat beberapa orang yang sedang berolahraga sementara yang lain asyik bersepeda mengisi waktu libur akhir pekan. Di bagian yang lain, terlihat lapak-lapak para pedagang jajanan pagi yang sudah mulai ramai oleh pengunjung.
Konon, kota ini memiliki satu kuliner legendaris yang biasa dinikmati sebagai hidangan sarapan pagi bernama doclang. Salah satu lokasi dapat menemukan penjual doclang adalah di Jalan Mantarena Lebak, Bogor. Lokasinya tidak jauh dari Kebun Raya Bogor, melewati Jalan Ir. H. Juanda lalu berbelok memasuki Jalan Kapten Muslihat. Setelah melewati Jalan Kapten Muslihat, barulah berbelok ke arah kiri masuk ke Jalan Mantarena Lebak.
Mendengar namanya, mungkin belum banyak orang yang tahu tentang kuliner yang satu ini. Jika di Jakarta ada ketoprak, di Bandung ada kupat tahu, di Bogor ada doclang. Ketoprak, kupat tahu, dan doclang merupakan hidangan kuliner yang hampir mirip. Potongan ketupat dan tahu yang diberi siraman sambal kacang. Usut punya usut, walaupun terlihat mirip, terdapat perbedaan besar di antara ketiga kuliner tersebut. Doclang memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan kuliner serupa dari daerah lain.
Ketupat yang digunakan dalam sajian doclang dibungkus dan dimasak dengan menggunakan daun patat. Konon, daun yang mempunyai nama latin Phrynium capitatum ini sudah sejak lama digunakan masyarakat Bogor sebagai bahan pembungkus makanan. Daun patat banyak dijumpai di Bogor dan biasa digunakan sebagai bahan pembungkus karena diyakini banyak mengandung serat dan protein, selain juga karena tekstur daunnya yang halus dan elastis untuk dijadikan bahan pembungkus.
Hal lain yang membedakan doclang dari ketoprak dan kupat tahu adalah penggunaan kentang. Potongan kentang rebus merupakan salah satu bahan utama selain ketupat dan tahu dalam sajian doclang. Secara umum, doclang berisi potongan ketupat, tahu, kentang, dan tambahan telur lalu diberi siraman bumbu kacang yang berasa agak pedas lalu diberi kerupuk dan sambal bagi yang menginginkan rasa pedas.
Satu porsi doclang lengkap dengan tambahan telur dijual seharga Rp 8.000. Potongan ketupat, tahu, kentang, telur, dan siraman bumbu kacang merupakan perpaduan yang unik. Doclang sangat cocok dijadikan sebagai menu sarapan. Selain mengandung karbohidrat yang tinggi, doclang memiliki cita rasa yang meriah. Doclang akan lebih nikmat jika disajikan bersamaan dengan teh hangat.