Ada satu kalimat yang menyebutkan, melihat dari ketinggian akan memberikan keindahan yang sempurna. Kalimat tersebut ternyata bukan isapan jempol belaka, hal ini dapat dibuktikan di salah satu pulau di Sulawesi Utara. Pada bagian puncak bukit pulau ini, tersaji pemandangan berupa lanskap yang cantik. Perpaduan lautan yang biru, pulau di kejauhan dan gumpalan awan putih menjadikan pemandangan dari atas pulau ini sangat menawan. Pulau ini bernama Pulau Baling-Baling.
Pulau Baling-Baling masuk dalam wilayah Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara. Untuk sampai ke pulau ini memerlukan waktu 3 jam perjalanan dari Kota Manado. Dari desa yang mayoritas penduduknya adalah suku Bajo ini wisatawan bisa menyewa perahu dan pemandu untuk diantarkan ke Pulau Baling-Baling dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Ombak dan lautan biru menjadi teman yang setia sebelum tiba di Pulau yang memiliki hamparan pasir putih ini. Guratan karang yang terhantam ombak hingga karang yang pecah terbelah dua menjadi sisi lain pemandangan yang dapat memanjakan mata.
Teruslah melangkah hingga ke titik pendakian yang berada di sisi pulau. Dari sini, perjalanan akan lebih berat karena harus mendaki dengan jalur yang terjal. Sebagai tips, disarankan Anda pegangan dengan rumput atau batang yang tumbuh di atas tanah, usahakan pada saat mendaki badan condong ke depan agar memudahkan tubuh untuk mengatur keseimbangan. Pakailah alas kaki, karena banyak kerikil-kerikil tajam pada saat pendakian.
Tiba di puncak, hembusan angin kencang begitu sangat terasa. Pemandangan didominasi dengan hamparan air laut yang biru. Warnanya terbagi dua, Biru muda di tepian dan biru tua di bagian sisi terjauh pantai. Airnya yang bersih membuat karang-karang yang tertanam di balik air terlihat menakjubkan. Ombak seperti terlihat berjalan lambat dari atas sini. Pulau Ponteng di sisi kiri terlihat menjulang, sebaliknya di bagian kanan Pulau Tumbak terlihat sangat dekat.
Garis pantai di bagian bawah terlihat membentuk semi lingkaran dengan warnanya yang putih bersih. Sisi karang yang telah hancur juga memperlihatkan lapisan dalamnya yang bewarna hitam kecoklatan. Warna karang di sini seperti mempertegas air laut ketika pasang kemudian menabrak pulau dengan hantaman yang keras.
Jika sensasi ini belum begitu memuaskan hati Anda, coba jalanlah ke bagian ujung pulau. Jalanannya hanya setapak dan menurun. Kiri dan kanan kita berhadapan langsung dengan jurang yang terlihat sangat jauh. Namun ketika sampai, adrenalin bergetar karena kepuasan telah mencapai Puncak Baling-Baling. Dari sisi ini, keindahan lebih indah dan hembusan angin menjadi terasa lebih kencang.
Pulau Baling-Baling tidak memiliki fasilitas untuk menginap. Namun, bagi yang ingin beristirahat bisa menginap di rumah warga di Desa Tumbak yang mayoritas penduduknya merupakan suku Bajo. Dengan senyuman ramah mereka siap membantu segala keperluan hingga akomodasi makanan Anda. [Riky/IndonesiaKaya]
