Belogo: Ketepatan dan Strategi dalam Permainan Tradisional Kutai - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

belogo_1200.jpg

Belogo: Ketepatan dan Strategi dalam Permainan Tradisional Kutai

Sebagai warisan budaya Kutai, belogo mengajarkan ketepatan, strategi, dan sportivitas melalui permainan dengan kepingan batok kelapa dan tongkat kayu.

Kesenian

Masyarakat Kutai masih kuat memelihara kelestarian permainan tradisional mereka, salah satunya adalah belogo. Di tengah gempuran berbagai permainan modern, kompetisi permainan tradisional tetap menjadi ajang bergengsi bagi warga Kutai, Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dalam setiap pelaksanaan Festival Erau. Dalam perhelatan tahunan tersebut, permainan-permainan tradisional menjadi ajang perebutan prestise dan prestasi bagi kontingen-kontingen dari setiap kecamatan di Kutai Kartanegara.

Belogo sendiri merupakan salah satu permainan unik dari Kutai. Perangkat utama dalam permainan ini adalah kepingan berbentuk segi lima yang disebut logo. Kepingan logo terbuat dari batok kelapa yang diamplas di kedua sisinya. Logo ini dimainkan dengan cara dicungkil menggunakan tongkat khusus yang disebut campak.

Logo ini dimainkan dengan cara dicungkil menggunakan tongkat khusus yang disebut campak.

Belogo dimainkan secara beregu, dengan setiap regu terdiri atas tiga orang. Setiap regu harus menjatuhkan tiga target, yaitu kepingan logo yang diletakkan secara vertikal di tiga titik berderet dari titik awal. Jarak antar target adalah 8 meter, dengan lebar lintasan sekitar 3 meter. Oleh karena itu, arena permainan belogo membutuhkan ruang minimal seluas 30 x 3 meter.

Anggota regu bertugas menjatuhkan satu target yang berbeda dari rekan lainnya, dengan masing-masing pemain mendapatkan dua kesempatan untuk mencungkil logo yang digunakannya. Secara keseluruhan, regu memiliki total enam peluang untuk menjatuhkan seluruh target. Jika seorang pemain berhasil menjatuhkan targetnya pada percobaan pertama, kesempatan kedua dapat digunakan untuk membantu menjatuhkan target yang menjadi tugas anggota tim lainnya.

Setiap tim bermain secara bergantian dengan menggunakan sistem akumulasi skor.

Dalam kompetisi antar regu, setiap tim bermain secara bergantian dengan menggunakan sistem akumulasi skor. Tiga target, yaitu target depan, tengah, dan belakang, memiliki skor yang berbeda-beda. Target yang terletak di posisi terjauh memberikan skor tertinggi. Apabila target berhasil dijatuhkan pada cungkilan pertama, hasil tersebut disebut ‘agung’ dan akan mendapatkan bonus skor tambahan.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya