Meski suku Kutai adalah penduduk asli Kalimantan Timur, tetapi provinsi ini nyatanya malah didominasi oleh suku Jawa. Meski begitu, keaslian dari Kalimantan Timur tetap terpancar dari berbagai kesenian dan tradisi yang dimilikinya.

Sebut saja adanya tradisi Belimbur, sebuah tradisi massal sebagai bentuk syukur dan pembersihan diri, atau Ulap Doyo, sebuah warisan tenun dari Dayak Benuaq. Akulturasi dengan seni tari Jawa pun hadir di tengah masyarakatnya melalui Tari Topeng Kemindu.

Di tengah gempuran teknologi canggih, Kalimantan Timur juga tetap mempertahankan permainan tradisional mereka, yaitu Hadang, atau yang lebih dikenal dengan nama gobak sodor.

Sebagai provinsi yang pernah menjadi wilayah berdirinya beberapa kerajaan, seperti Kutai, Kesultanan Pasir, dan Kesultanan Berau, Kalimantan Timur menyimpan berbagai sejarah berarti. Tidak heran jika patung Lembuswana (lambang kerajaan Kutai Kartanagara) menjadi ikon dari provinsi yang memiliki 13 bandara ini.