Pesona Batik Garut dengan Kekayaan Motifnya - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

6__Tak_berbeda_dengan_proses_batik_pada_umumnya_batik_garutan_pun_menggunakan_canting_dalam_proses_pembuatan_motif.jpg

Pesona Batik Garut dengan Kekayaan Motifnya

Batik yang dikenal dengan nama batik Garutan ini mempunyai warna yang lebih cerah dibandingkan dengan batik dari daerah lain.

Kesenian

Batik telah lama menjadi simbol kebudayaan Indonesia yang dikenal hingga mancanegara. Sebagai bentuk pengakuan global, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda, menegaskan keistimewaan seni tradisional ini. Kekayaan batik Indonesia tidak hanya terletak pada teknik pembuatannya, tetapi juga pada keragaman motif yang mencerminkan karakter setiap daerah. Salah satu contohnya adalah batik Garut dari Jawa Barat, karya seni masyarakat di kabupaten yang bersebelahan dengan Tasikmalaya ini. Batik Garut dikenal akan motifnya yang kaya dan elegan, mencerminkan kehalusan budaya Sunda serta kearifan lokal yang terus dijaga dari generasi ke generasi.

Batik yang dikenal dengan nama batik Garutan ini memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan batik dari daerah lain. Warna seperti biru, merah bata, atau ungu, sering menjadi pilihan para perajin batik khas Garut ini.

Pasar Ceplak, Pusatnya Jajanan dan Kuliner Warga Garut

Ada sekitar 80-an motif yang dituangkan dalam batik Garutan. Di antaranya adalah bulu hayam, lereng calung, lereng jaksa, cupat manggu, merak ngibing, dan batu ngampar. Secara umum, motif yang dipakai oleh batik Garutan diambil dari kondisi alam sekitar yang dikelilingi pegunungan. Selain itu, keadaan flora dan fauna yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat pun melengkapi kekayaan motif batik Garutan.

Ada sekitar 80-an motif yang dituangkan dalam batik Garutan.

Keunikan batik Garutan terdapat pada proses pembuatannya. Motif batik tidak hanya dibuat pada salah satu sisi, tapi bolak-balik. Proses seperti ini yang membedakannya dari batik Jawa Tengah atau Yogyakarta. Sementara itu, untuk peralatan, batik Garutan menggunakan malam dan canting layaknya batik Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Motif batik tidak hanya dibuat pada salah satu sisi, tapi bolak-balik.

Karena prosesnya yang cukup rumit, pembuatan batik Garutan memerlukan waktu yang cukup panjang. Untuk membuat sehelai kain batik dengan motif sederhana saja, diperlukan waktu sekitar 1 minggu. Pembuatan batik Garutan bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan jika motif yang dibuat sangat sulit.

Jika tertarik dengan batik Garutan, tidak ada salahnya mengunjungi workshop Batik Tulis Garutan RM. Berlokasi di Jalan Papandayan No. 54, Garut, toko sekaligus tempat pembuatan batik ini mungkin bisa memuaskan rasa kecintaan pada batik.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya