Tali kuantan adalah gelung tradisional asal Kutai, Kalimantan Timur. Terinspirasi oleh keindahan flora fauna Indonesia, tatanan rambut ini memiliki ciri khas yang unik. Yang paling mencolok adalah tingginya yang menjulang. Siluet tinggi ini membedakan gelung tali kuantan dari tatanan rambut tradisional lainnya di Indonesia.
Siluet tinggi ini membedakan gelung tali kuantan dari tatanan rambut tradisional lainnya di Indonesia.
Tahapan Sederhana dalam Pembuatan Tali Kuantan
Proses pembuatan tali kuantan relatif lebih sederhana dibandingkan gaya rambut kontemporer. Tahapan awalnya adalah memilin rambut secara spiral ke arah kiri dan atas. Rambut yang telah dipilin kemudian ditumpuk secara bertahap hingga mencapai ketinggian yang diinginkan. Terakhir, sebuah jaring rambut digunakan untuk menjaga bentuk tinggi khas tali kuantan.
Langkah selanjutnya adalah melilitkan untaian bunga melati secara spiral mengelilingi tatanan rambut yang tinggi. Panjang untaian bunga melati ini bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter, disesuaikan dengan panjang rambut. Untaian bunga melati ini berfungsi untuk menutup celah lipatan rambut, menciptakan kontras menarik antara warna hitam rambut dan putihnya bunga.
Sebagai sentuhan akhir, aksesori kembang goyang ditempatkan di puncak gulungan rambut. Kilauan kembang goyang tersebut semakin menyempurnakan keindahan gelung tali kuantan. Bentuknya yang tinggi dan anggun melambangkan kemuliaan dan kebesaran.
Ritual dan Tradisi di Balik Penggunaan Tali Kuantan
Secara tradisional, tali kuantan memiliki peran penting dalam upacara keagamaan di Kalimantan. Selain itu, tatanan rambut ini juga sering digunakan sebagai tanda penghormatan dalam menyambut tamu kehormatan, terutama pada acara-acara formal seperti pernikahan.
Secara tradisional, tali kuantan memiliki peran penting dalam upacara keagamaan di Kalimantan.
Mengenai gaya sanggul ini, Ninoek W Sunaryo, Ketua Perkumpulan Pecinta Sanggul Nusantara, mencatat bahwa gelung ini sangat jarang terlihat di luar Kalimantan sendiri, dan tidak banyak orang yang bahkan mengetahui nama aslinya.
“Ini adalah gaya tatanan rambut yang sangat mencolok secara visual, sayangnya tidak banyak orang yang mengetahuinya. Namun, kami menemukan bahwa orang-orang yang mengetahuinya sangat bersemangat untuk melestarikannya, karena organisasi kami merasa bahwa ini adalah warisan budaya yang berharga yang telah diturunkan dari generasi ke generasi,” ucapnya.
