Cari dengan kata kunci

gebukbantal1290.jpg

Gebuk Bantal, Tradisi Unik Perayaan HUT RI di Kalimalang

Selain panjat pinang, tradisi unik ini telah menjadi bagian dari perayaan HUT RI di Kalimalang sejak 1990-an.

Tradisi

Dua orang peserta bersiap untuk mengikuti lomba gebuk bantal di atas sebatang bambu yang melintang di tengah Kali Cipinang Bali. Dengan bantal di tangan, ketegangan tampak jelas terpancar dari wajah mereka. Tradisi tahunan ini selalu diadakan di kawasan Kalimalang, di mana peserta akan saling adu ketangkasan untuk mendorong lawan hingga jatuh ke sungai.

Hitung mundur dimulai, dan kedua peserta bersiap-siap untuk saling memukul dengan bantal. Pertandingan pun dimulai dengan jual beli pukulan yang sengit. Suasana semakin seru ketika salah satu peserta nyaris kehilangan keseimbangan dan terjatuh, namun berhasil mempertahankan posisinya. Teriakan penonton semakin menggema, menambah keseruan pertandingan yang menjadi daya tarik tersendiri di kawasan timur Jakarta.

Tradisi tahunan di Kalimalang ini mengadu ketangkasan peserta untuk mendorong lawan jatuh ke sungai.

Klimaksnya terjadi ketika salah satu peserta terjatuh dan tercebur ke dalam kali, diikuti oleh teriakan seluruh penonton yang meneriaki peserta yang kalah. Terlihat dua ekspresi berbeda pada kedua peserta yang bertanding: penyesalan pada peserta yang tercebur dan kegembiraan pada pemenang. Sistem pertandingan gebuk bantal dirancang seperti kompetisi eliminasi, di mana pemenang akan terus bertanding hingga ditemukan juara terkuat.

Selain laki-laki, tradisi adu gebuk bantal ini juga diikuti oleh kaum perempuan. Mereka tidak mau kalah dengan kaum laki-laki dalam unjuk kebolehan beradu gebuk bantal. Penonton tampak lebih bersemangat menyaksikan adu gebuk bantal kaum perempuan, terutama ketika salah seorang dari mereka terjatuh. Suasana gelak tawa pun langsung terdengar di area sekitar pertandingan.

Gebuk bantal selalu menjadi daya tarik saat perayaan HUT RI.

Ajang gebuk bantal selalu menjadi daya tarik tersendiri saat perayaan HUT RI tiba. Ribuan warga berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keseruan lomba tradisional ini. Akibatnya, kawasan Kalimalang kerap macet parah, bahkan hingga sore hari. Selain gebuk bantal, panjat pinang juga tak kalah menarik bagi warga. Kedua lomba ini telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinantikan.

Tradisi gebuk bantal di Kalimalang telah berlangsung sejak sekitar tahun 1990-an. Awalnya, warga Cipinang Bali hanya menyelenggarakan lomba panjat pinang setiap peringatan Hari Kemerdekaan, namun dua tahun kemudian, warga sekitar menambahkan hiburan berupa lomba gebuk bantal yang ternyata sangat diminati oleh warga Kalimalang. Kegiatan ini pun terus berlanjut hingga saat ini dan selalu dinantikan oleh warga sekitar serta masyarakat Jakarta.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya