Dari tengah laut kawasan Pantai Tanjung Kelayang, bangunan mercusuar putih ini sudah terlihat. Mercusuar setinggi sekitar 52 meter ini menjadi daya tarik tersendiri di Pulau Lengkuas.
Mercusuar ini sudah dibangun sejak tahun 1882 oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama ZM Willem III. Bangunan yang memiliki 18 lantai ini terlihat begitu kokoh berdiri di tengah Pulau Lengkuas. Bangunan ini kini dikelola oleh Kementerian Perhubungan di bawah tanggung jawab Dirjen Perhubungan Laut.
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/mercusuar-cikoneng-menara-sejarah-di-sudut-anyer/
Melewati halaman dalam mercusuar, pengunjung kemudian akan memasuki sebuah ruang berbentuk lingkaran yang sedikit redup. Dengan menapaki anak-anak tangga yang ada di setiap lantai, pengunjung akan menemukan ruangan yang mirip dengan lantai di bawahnya. Di setiap lantai terdapat jendela untuk melihat pemandangan di luar.
Meniti anak-anak tangga hingga bagian teratas bangunan memang cukup menguras tenaga, tapi rasa lelah itu akan terbayar lunas. Pemandangan yang disajikan dari titik tertinggi menara putih ini sangat indah.
Laut lepas di sekitar Pulau Lengkuas terlihat begitu indah dari atas mercusuar. Pulau Burung yang berada di kejauhan terlihat indah dari sini. Begitu pula perahu-perahu yang merapat di pesisir pantai menjadi pemandangan menarik saat berada di atas mercusuar.
Untuk dapat masuk ke dalam mercusuar ini, pengunjung akan dikenakan bayaran Rp5.000. Uang masuk ini tidak diserahkan kepada petugas loket, tapi dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Selain itu, pengunjung yang akan masuk ke dalam mercusuar juga harus melepas alas kaki dan mencuci kaki.
