Puncak Ampangan, Pesona Alam dan Sejarah di Payakumbuh - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Puncak_ampangan_1200.jpg

Puncak Ampangan, Pesona Alam dan Sejarah di Payakumbuh

Dari puncak bukit ini, tersaji perpaduan indah antara pesona alam dan kisah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan.

Pariwisata

Puncak Ampangan menjadi salah satu anugerah alam terindah yang dimiliki Kota Payakumbuh. Terletak di Kenagarian Aur Kuning, Kelurahan Ampangan, Payakumbuh Selatan, kawasan ini menampilkan panorama hijau khas daerah bergelombang yang memanjakan mata. Dikelilingi suasana asri di kaki Gunung Sago, tempat ini kerap menjadi pelarian ideal dari hiruk-pikuk kota.

Meski sejatinya hanya berupa lapangan sederhana di puncak bukit, posisinya yang berada di ketinggian sekitar 650 mdpl menghadirkan pemandangan menakjubkan—hamparan lembah, perbukitan, dan Kota Payakumbuh yang tampak elok dari kejauhan.

Posisinya yang berada di ketinggian sekitar 650 mdpl menghadirkan pemandangan menakjubkan.

Ketinggian tersebut memberi rentang pandangan yang cukup luas ke daerah dataran rendah yang berada di sekitarnya, khususnya wilayah di sebelah utara yang tak lain adalah pusat Kota Payakumbuh. Tidak mengherankan, jika hal ini membuat Puncak Ampangan menjadi salah satu tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Kota Payakumbuh.

Posisinya yang strategis membuat puncak ini menyimpan kisah historis yang luar biasa. Disebutkan, kawasan ini dahulu memiliki peran vital dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan NKRI, khususnya pada periode agresi militer Belanda II (1948-1949). Pada masa itu, pemerintahan RI dialihkan sementara ke Bukittinggi di bawah kepemimpinan Sjafruddin Prawiranegara.

Kawasan ini dahulu memiliki peran vital dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Pada masa itu, daerah di selatan Payakumbuh menjadi salah satu pusat pertahanan bagi kekuatan militer Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Selain menikmati pemandangan, Puncak Ampangan juga menjadi tempat yang cocok untuk berbagai aktivitas rekreasi alam. Jalan aspal yang menanjak dan berkelok-kelok menjadi tempat yang cocok untuk bersepeda gunung atau trekking.

Bagi mereka yang tenaganya sedikit terbatas, ada rute alternatif melalui jalan setapak bertangga dengan jarak yang lebih singkat. Bagi mereka yang menginginkan sensasi petualangan alam terbuka yang lebih menantang, di Puncak Ampangan, pengunjung dapat mencoba mendirikan tenda dan bermalam sambil menikmati pemandangan Kota Payakumbuh yang dihiasi kelap-kelip lampu di waktu malam.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya