Cari dengan kata kunci

pulut_nasi_1200.jpg

Pulut Nasi, Menu Sarapan Bercita Rasa Gurih-Pedas dari Kutai

Penganan dengan cita rasa gurih dan pedas ini merupakan salah satu menu sarapan khas warga Kutai, Kalimantan Timur.

Kuliner

Seperti halnya daerah lain di Nusantara, masyarakat Kutai memiliki sajian khas untuk bersantap di pagi hari. Ada beragam jenis jajak (jajanan pasar) yang biasa menjadi menu sarapan khas warga Kutai. Semua jajak tersebut memiliki rasa yang berbeda, mulai dari manis, gurih, hingga pedas. Salah satu di antara jajak yang menjadi menu favorit untuk sarapan adalah pulut nasi. Penganan ini terbuat dari beras dengan tekstur lembut serta memiliki cita rasa gurih-pedas.

Melihat tampilannya, bentuk pulut nasi terlihat seperti bebongko—salah satu jenis jajak yang juga berasal dari Kutai. Pulut nasi dibungkus dengan daun pisang yang dilipat ke tengah dari kedua sisinya. Untuk merapatkan lipatan daun pisang, disematkan sebatang lidi di bagian tengah.

Sekilas, bentuk pulut nasi terlihat seperti bebongko.

Saat bungkus daun pisang dibuka, akan terlihat bagian isi. Melihat isi di dalam bungkusan, penganan ini terlihat seperti arem-arem atau lontong. Seperti halnya arem-arem dan lontong, pulut nasi pun terbuat dari nasi. Hanya saja, teksturnya lebih lunak. Nasi yang menjadi bagian isi pulut nasi dicampur dengan santan yang mengental dan tidak diberi isian seperti ragout atau sayur-mayur.

Pulut nasi berbahan dasar beras dan santan yang dibumbui sedikit garam. Santan yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu santan kental dan santan encer. Ketiga bahan ini dibungkus daun pisang lalu dikukus selama dua jam. Selama proses pengukusan ini, santan encer akan terserap ke dalam beras, sementara santan kental akan semakin mengental, sehingga membentuk tekstur nasi yang memadat dan disertai ‘saus’ santan yang putih dan kental.

Pulut nasi akan terasa kurang lengkap jika tidak disantap dengan siraman sambal kacang.

Pulut nasi memiliki rasa asin-gurih yang samar, sehingga kurang lengkap jika tidak disajikan dengan siraman sambal kacang yang khas. Sambal kacang ini terbuat dari cabai merah, cabai rawit, kacang tanah sangrai yang dihaluskan, dengan tambahan sedikit garam. Sebelum disajikan, semua bahan tersebut digoreng sebentar. Sambal kacang ini menambahkan rasa pedas sekaligus memperkuat rasa gurihnya. Pulut nasi bisa dijumpai selepas subuh di sekitar jembatan dekat Pasar Seni Tenggarong atau di pasar-pasar tradisional.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya