Papeda adalah makanan khas Indonesia Timur, khususnya Maluku yang terbuat dari tepung sagu. Papeda menjadi makanan pokok bagi masyarakat Maluku layaknya nasi pada masyarakat Indonesia Barat. Sekilas penampilan Papeda memang seperti lem dan terlihat kurang menarik bagi orang yang tidak biasa menyantapnya, namun setelah mencoba Papeda yang asli buatan Indonesia Timur maka dapat dipastikan akan ketagihan dan berbalik menyukai makanan ini. Apalagi bila Papeda tersebut sudah dilengkapi dengan Ikan Kuah Kuning yang menjadi pasangan utama hidangan populer di Maluku ini.
Untuk memasak Papeda sebenarnya tidak terlalu sulit. Pada dasarnya tepung sagu yang sudah ditakar secukupnya, diseduh dengan air mendidih. Layaknya sebuah adonan, tepung tersebut diaduk dengan air hingga merata, ditambahkan garam dan gula sebagai perasa, kemudian akan menjadi gumpalan di atas api yang menyala kecil. Proses pengadukan dilakukan hingga tepung sagu matang menjadi Papeda yang ditandai oleh perubahan warna sagu menjadi putih bening dan kental. Yang perlu diperhatikan adalah takaran air dan proses pengadukan tepung sagu. Apabila ada satu hal yang tidak proporsional, maka hasil Papeda pun akan kurang sempurna. Hal lain yang cukup penting untuk menjadi perhatian adalah sebaiknya Papeda disajikan selagi hangat karena bila sudah dingin rasa dan teksturnya bisa berubah.
Lain halnya dengan cara memasak Papeda yang cukup sederhana dengan bahan yang tidak terlalu banyak, Ikan Kuah Kuning dimasak dengan proses yang cukup banyak dan bahannya pun tidak sedikit. Biasanya, bahan dasar Ikan kuah Kuning adalah ikan laut yang dagingnya tidak mudah hancur seperti tongkol atau kakap kemudian untuk warna kuningnya akan didapat dari kunyit yang menjadi salah satu rempah utama di dalam masakan khas Maluku ini. Sejak dahulu, Papeda dan Ikan Kuah Kuning memang seperti pasangan wajib dan serasi untuk dihidangkan. Oleh karena itu, tidak heran dimana kita mendapati Papeda maka dapat dipastikan ada Ikan Kuah Kuning yang mendampingi dan begitu juga sebaliknya.
Pada awalnya, ikan yang sudah dipilih harus dilumuri dengan jeruk nipis dan garam untuk mengurangi aroma amisnya. Kemudian, bumbu-bumbu rempah seperti Bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, serai, daun salam, gula, garam dan kunyit ditumis hingga harum mewangi. Berikutnya, tambahkan air ke dalam tumisan bumbu dan masukkan ikan yang sudah disiapkan bersama cabe, garam, dan gula secukupnya. Masak hingga matang dan sebelum disajikan masukan daun kemangi dan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran Ikan Kuah Kuning ini.
Setelah semua makanan matang, maka makanan khas Maluku ini pun siap dihidangkan. Umumnya, Papeda yang bertekstur kental dan lengket akan diambil dengan cara menggulungnya dan kemudian mencelupkannya ke dalam kuah kuning. Setelah itu, citarasa Ikan Kuah Kuning akan menyatu dengan Papeda yang sudah lebih dulu disantap. Perpaduan kedua makanan ini sudah dikenal luas hingga ke lidah para wisatawan mancanegara. Sebenarnya, makanan ini benar-benar nikmat, hanya saja bagi yang belum terbiasa makan Papeda maka butuh beberapa waktu hingga mampu mencerna kuliner khas Maluku ini dengan baik. [Phosphone/IndonesiaKaya]