Di sebelah barat daya Kuningan, Jawa Barat, terdapat sebuah waduk yang dikelilingi oleh bukit dan lembah dengan luas mencapai 437 hektar. Tepatnya di Desa Jagara, Kecamatan Darma, lokasi dimana Waduk Darma berada yang menjadi penampungan air untuk sistem pengairan di dua kabupaten, yaitu Cirebon dan Kuningan.
Dirintis oleh Belanda pada tahun 1922, Waduk Darma baru dilaksanakan pembangunannya pada tahun 1958. Pembangunan waduk ini baru selesai pada tahun 1962. Satu yang menarik, dalam proses pembangunannya, sebanyak delapan desa harus ditenggelamkan guna memuluskan pembangunan waduk.
Sebagai waduk, pasokan air di Waduk Darma tidak hanya mendapat suplai dari air hujan. Terdapat sungai-sungai yang menjadi penyuplai bagi persediaan air yang melimpah untuk waduk, seperti Sungai Cinangka dan Sungai Cisalak.
Dengan kedalaman mencapai 100 meter, waduk ini digunakan juga sebagai ladang perikanan, sistem irigasi sawah, dan kebutuhan air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Waduk Darma juga memiliki keunikan tersendiri. Di bagian tengah, terdapat pulau yang bernama Nusa Munjul Goong. Konon, nama tersebut diambil dari suara yang sering terdengar dari pulau tersebut.
Dikelilingi bukit dan lembah yang hijau serta tempatnya yang sejuk, Waduk Darma menjadi salah satu destinasi wisata untuk masyarakat sekitar. Apalagi, terdapat perahu-perahu yang dapat digunakan untuk berkeliling waduk, bisa membuat perjalanan ke Waduk Darma menjadi berkesan. [Riky/IndonesiaKaya]