Siapa yang bisa menolak kelezatan daging iga sapi? Dimasak dengan cara apa pun, iga sapi selalu menggugah selera. Begitu pula dengan sup konro. Kata “konro” dalam bahasa Makassar merujuk pada tulang iga. Selain disajikan dalam kuah yang kaya rempah, konro juga nikmat jika dibakar. Bagi pencinta gurihnya kaldu iga sapi, sup konro atau konro kuah adalah pilihan yang tepat.
Penggunaan keluak sebagai bumbu memang membuat sup konro sekilas mirip dengan rawon. Namun, jika diperhatikan lebih teliti, warna kuah konro lebih kecokelatan dibandingkan warna hitam legam pada rawon. Perbedaan lain terletak pada campuran rempah-rempahnya. Sup konro menggunakan beragam rempah seperti ketumbar, pala, kunyit, kencur, kayu manis, daun lemon, cengkih, dan daun salam yang membuat kuahnya lebih kaya rasa, kuat, dan aromatik.
Penggunaan keluak sebagai bumbu membuat sup konro sekilas mirip dengan rawon.
Perbedaan mencolok lainnya terletak pada potongan daging yang digunakan. Sup ini selalu disajikan dengan iga sapi, sesuai dengan namanya yang berarti ‘tulang iga’. Meski begitu, pada masa lalu, iga kerbau lebih sering digunakan sebagai bahan utama. Namun, seiring dengan penurunan populasi kerbau dan kenaikan harganya, masyarakat setempat beralih menggunakan iga sapi yang lebih terjangkau sejak tahun 1990-an.
Konro bakar disajikan dengan cara yang unik. Setelah dibakar, iga empuk ini disiram dengan bumbu kacang yang kaya rasa, lalu disandingkan dengan kuah sop konro yang segar. Nikmati kelezatannya bersama nasi hangat, baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Resep sup konro pertama kali ditemukan sekitar tahun 1972.
Dikutip dari Sop Konro Kuliner Legendaris Makassar (2019), hidangan istimewa ini tak hanya menjadi santapan favorit sehari-hari, tetapi juga sering disajikan pada acara-acara besar seperti pernikahan, Idulfitri, dan Iduladha. Selain dinikmati dengan nasi, sup konro juga lezat disantap bersama ketupat. Menurut berbagai sumber, resep sup konro pertama kali ditemukan sekitar tahun 1972 oleh H. Hanaping.
Kuah sup yang agak kehitaman dan sedikit berminyak dari kaldu daging membuat makanan ini tak akan lama dibiarkan di dalam mangkuk; satu suapan saja, dijamin akan membuat kita terus menyantapnya hingga suapan terakhir. Bagi yang ingin mencoba membuatnya di rumah, penting untuk memperhatikan keempukan daging, terutama yang melekat pada iga. Daging tersebut adalah kunci untuk menghasilkan cita rasa khas sup konro atau konro bakar yang lezat saat disajikan.