Mengenang Doktor Ilmu Pasti Pertama Indonesia Lewat Patung Sam Ratulangi - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

patung_samratulangi1290.jpg

Mengenang Doktor Ilmu Pasti Pertama Indonesia Lewat Patung Sam Ratulangi

Pembangunan Patung DR. Sam Ratulangi dimulai pada tahun 1969 saat zaman pemerintahan Gubernur Sulawesi saat itu, Gubernur Worang.

Pariwisata

Doktor Gerungan Saul Samuel Jacob merupakan Pahlawan Nasional yang lebih dikenal dengan nama DR. Sam Ratulangi. Lahir di Tondano, Sulawesi Utara, pada 5 November 1890, dan wafat di Jakarta 30 Juni 1949 saat menjadi tahanan Belanda. Sam Ratulangi merupakan aktivis kemerdekaan dan Doktor ilmu pasti pertama yang dimiliki Indonesia.

Gelar tersebut ia dapat saat melakukan studi di Universitas Amsterdam, Belanda. Kini jasa besar pahlawan tersebut diabadikan dalam bentuk patung atau tugu yang berdiri tegak di tengah-tengah Kota Manado, Sulawesi Utara.

Patung setinggi 5 meter ini terbuat dari semen dengan cat warna putih sebagai lapisan luarnya. DR. Sam Ratulangi dibuat berdiri sambil memegang bukunya yang terkenal dengan tulisan “si tou timou timou tou”. Kalimat tersebut secara harfiah berarti manusia baru dapat disebut sebagai manusia jika sudah dapat memanusiakan manusia. Lebih jelasnya adalah manusia tidak dapat hidup tanpa membantu manusia lainnya.

Pembangunan Patung DR. Sam Ratulangi dimulai pada tahun 1969 saat zaman pemerintahan Gubernur Sulawesi saat itu, Gubernur Worang. Beliau merasa perlunya masyarakat Sulawesi Utara mengenang jasa putra daerah yang telah membantu kemerdekaan Indonesia.

Tugu DR. Sam Ratulangi yang terletak di perempatan Jalan Sam Ratulangi, Manado, ini telah menjadi “landmark” kota yang dijaga. Di sekeliling patung terdapat tumbuhan dan bunga-bunga yang membuat indah sekitar area patung.

Sepatutnya masyarakat harus mengenang jasa pahlawan nasional yang telah berupaya keras membantu negeri ini lepas dari penjajahan. Upaya ini dilakukan agar masyarakat senantiasa mengingat sejarah dan dapat mengenang jasa para pahlawan di setiap daerah seperti DR. Sam Ratulangi.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya