Di tengah menjamurnya pasar swalayan, kesan pasar tradisional masih sama seperti dulu. Selalu punya daya tarik tersendiri yang tak tergantikan. Salah satu daya tarik itu adalah kue subuh, kue yang dijajakan para ibu dengan harga dan kenikmatan yang bervariatif. Kue subuh merupakan berbagai jenis kue basah yang diolah sendiri dan dijajakan di pasar tradisional setiap menjelang pagi.

Salah satu kue subuh yang paling banyak digemari oleh masyarakat adalah klepon. Kue bola-bola yang sering disebut juga dengan onde-onde ini memang terkenal enak dan murah meriah. Cara membuatnya pun tidak rumit. Bahan-bahan seperti tepung ketan, daun pandan, kapur sirih, dan garam dicampur jadi satu. Campuran bahan-bahan tersebut lalu diaduk bersamaan dengan air yang dimasukan sedikit demi sedikit sehingga menjadi adonan.

Beberapa buku resep ada yang menambahkan ubi atau kentang yang sudah direbus. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kekenyalan pada adonan, selain tentu juga untuk menambah cita rasa pada klepon.

Adonan tersebut kemudian didiamkan selama 10 hingga 15 menit. Sambil menunggu adonan, iris-iris gula merah sebagai isian serta parut kelapa sebagai taburan kue.

Setelah semua siap, adonan dibentuk pipih lalu masukkan gula merah yang sudah diiris. Bentuk adonan menjadi bulat seperti bola-bola. Adonan yang sudah dibentuk menjadi bola-bola ini kemudian dimasukkan ke dalam air yang mendidih. Jika bola-bola mengapung, berarti adonan sudah siap untuk diangkat. Angkat bola-bola lalu tiriskan. Setelah diberi taburan parutan kelapa, kue klepon pun siap untuk disantap.

Kue klepon memiliki sensasi tersendiri saat dinikmati. Gula merah yang menjadi isian kue seolah meledak di mulut pada gigitan pertama. Setelahnya, rasa manis bercampur adonan yang kenyal akan membuat mulut terus mengunyah dan tidak ingin berhenti menikmatinya.

Klepon bisa menjadi cemilan yang nikmat dan bergizi. Kue ini pun bisa menjadi teman saat santai bersama keluarga, apalagi dinikmati bersama dengan secangkir kopi atau teh panas.