Danau Sentani: Surga Wisata Alam dan Legenda Papua - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

danau_sentani_1290.jpg

Danau Sentani: Surga Wisata Alam dan Legenda Papua

Dari legenda naga hingga festival budaya, Danau Sentani menyimpan keindahan alam dan tradisi Papua yang begitu membekas.

Pariwisata
Tagar:

Pada jaman dahulu kala, beberapa penduduk purba dari wilayah Papua Nugini melakukan perjalanan panjang dengan mengendarai seekor naga. Mereka mencari wilayah baru untuk ditempati dan berencana menetap disana. Namun, malangnya naga yang mereka kendarai tidak mampu terbang lebih jauh dan akhirnya jatuh melesat ke sebuah danau besar. Naga itu akhirnya mati terendam dalam danau tersebut.

Tetapi, tidak demikian dengan nasib beberapa penunggang naga tersebut. Mereka selamat dan terjebak di atas bagian tubuh naga yang menyembul keluar dari permukaan danau. Akhirnya, mereka terdampar di danau itu dan tinggal di tubuh naga yang mati. Menurut legenda, kepala naga itu menjadi pulau di sisi timur danau, bagian ekor menjadi pulau di sisi barat, dan tubuh menjadi pulau di bagian tengah dan bernama Pulau Asei. Danau tersebut adalah danau Sentani dan hingga kini warga Sentani percaya asal-usul mereka bermula dari kisah orang-orang Papua Nugini yang menunggang naga.

Berawal dari kisah legenda penunggang naga, perairan luas di selatan Kabupaten Jayapura ini kini dikenal sebagai salah satu destinasi paling ikonik di Papua.

Berawal dari kisah legenda penunggang naga, perairan luas di selatan Kabupaten Jayapura ini kini dikenal sebagai salah satu destinasi paling ikonik di Papua. Memiliki luas 9.360 hektar dan kedalaman hingga 70 meter di bawah permukaan laut, kawasan ini menyatu dengan Cagar Alam Pegunungan Cycloops dan menawarkan panorama alam yang memukau serta kaya akan nilai budaya.

Sebagai salah satu destinasi unggulan provinsi Papua, danau ini membentang di antara 24 desa yang masing-masing menyimpan ragam kesenian dan tradisi lokal. Menurut sejumlah warga setempat, kerajinan seperti lukisan kulit kayu dan lukisan batu bahkan disebut sebagai yang terbaik di seluruh wilayah Papua.

Tidak hanya budaya dan keseniannya, Danau Sentani juga terkenal akan kekayaan alamnya yang luar biasa. Keanekaragaman hayati berupa pohon buah matoa, pohon pinang, maupun kayu putih, menjadi tanaman khas yang banyak dijumpai di sekitar danau. Selain itu, berbagai jenis fauna darat dan air seperti kupu-kupu, ikan nila, ikan lohan, maupun ikan tawas, tersebar luas di sekitar perairan Danau Sentani. Bahkan, konon ikan hiu gergaji air tawar yang dikabarkan sudah punah, pernah menjadi hewan khas Danau Sentani.

Tidak hanya budaya dan keseniannya, Danau Sentani juga terkenal akan kekayaan alamnya yang luar biasa.

Kondisi pariwisata yang menarik ini tidak hanya berhenti sampai di kekayaan alam dan budaya. Berbagai keunggulan ini dibawa ke tingkat yang lebih lanjut oleh Pemerintah daerah melalui Festival Danau Sentani. Festival ini diadakan setahun sekali, biasanya pada pertengahan bulan Juni. Festival yang biasa diadakan di wilayah Kalkote, tepian Danau Sentani ini menghadirkan berbagai budaya dan kesenian setempat.

Warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan menjadikan ajang ini sebagai sarana promosi kebudayaan Sentani. Mereka menampilkan tarian, kerajinan khas, serta beragam produk budaya lainnya secara unik dan memikat dalam festival tahunan tersebut.

Terletak di wilayah Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, danau ini dapat dijangkau hanya dalam 15 menit dari Bandara Sentani.

Terletak di wilayah Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, danau ini dapat dijangkau hanya dalam 15 menit dari Bandara Sentani. Perairannya membentang luas di sepanjang jalur menuju Kota Jayapura, menyuguhkan hembusan angin sejuk dan suasana yang damai. Untuk menyatu lebih dekat dengan alamnya, wisatawan bisa menyewa perahu motor dan menjelajahi pulau-pulau kecil yang tersebar di tengah danau.

Rasanya, sehari saja tak cukup untuk menikmati segala keindahan yang ditawarkan. Namun tak perlu khawatir, karena di sekitar kawasan dan kota Sentani tersedia berbagai penginapan dengan harga yang terjangkau. Perairan ini bukan hanya elok secara alamiah, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang unik—membuat siapa pun yang berkunjung semakin yakin akan pesona luar biasa yang dimiliki Indonesia.

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya