Menjelajahi ‘Afrika van Java’ di Taman Nasional Baluran Situbondo - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

taman_nasional_baluran_1290.jpg

Menjelajahi ‘Afrika van Java’ di Taman Nasional Baluran Situbondo

Sering disebut "Afrika van Java", Taman Nasional ini menawarkan pesona sabana yang luas, mirip dengan padang rumput Afrika.

Pariwisata

Mengamati tingkah laku berbagai hewan langka sambil menikmati kekayaan flora hutan Indonesia adalah pengalaman wisata yang menyenangkan. Hal ini bukan sekadar mitos, karena banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang datang khusus untuk menjelajahi berbagai Taman Nasional di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satu yang patut dikunjungi adalah Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur.

Perjalanan menuju Taman Nasional Baluran dari pusat Kota Surabaya memakan waktu sekitar 5 jam atau lebih dari 200 km, melewati jalan pantai utara Jawa Timur. Begitu memasuki kawasan Taman Nasional, pemandangan pantai berganti dengan deretan pohon akasia yang kering dan tandus, tanda dari musim kemarau panjang yang melanda daerah ini. Pada akhir 2014, kebakaran hutan sempat terjadi di beberapa titik area ini akibat kondisi tersebut.

Perjalanan menuju Taman Nasional Baluran dari pusat Kota Surabaya memakan waktu sekitar 5 jam.

Setelah memasuki Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, dan menuju Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo KM 35, pintu gerbang Taman Nasional Baluran akan terlihat. Dari sini, perjalanan diteruskan menuju Padang Sabana Bekol yang memakan waktu sekitar 30 menit. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat menyaksikan sekawanan kera ekor panjang yang sedang mencari makan serta berbagai burung langka yang sering terlihat bertengger di dahan pohon.

Total area Taman Nasional Baluran mencapai 25.000 hektare, dengan 40% atau sekitar 10.000 hektare di antaranya merupakan ekosistem sabana alami, yaitu Padang Savana Bekol yang merupakan sabana terluas di Pulau Jawa. Masuk ke area sabana, pengunjung akan seperti dibawa ke dalam suasana sabana Afrika yang gersang. Pemandangan sabana juga akan semakin menawan dengan latar belakang Gunung Baluran yang menjulang 1.247 m di atas permukaan laut.

Masuk ke area sabana, pengunjung akan seperti dibawa ke dalam suasana sabana Afrika yang gersang.

Padang Sabana Bekol sendiri merupakan habitat bagi sekawanan binatang endemik Indonesia, seperti kera ekor panjang (Macaca fascicularis), rusa (Cervus timorensis), hingga banteng (Bos javanicus).

Menurut catatan yang dilansir pengelola, Taman Nasional Baluran memiliki kekayaan fauna yang dikelompokan ke dalam beberapa ordo, yaitu mamalia 28 jenis, aves 189 jenis, selain juga terdapat pisces, dan beberapa binatang yang masuk dalam ordo reptilia. Dari beberapa jenis binatang yang diketahui, 47 di antaranya merupakan binatang langka yang dilindungi undang-undang.

Selain fauna, Taman Nasional ini juga kaya akan flora, dengan tercatat 444 spesies yang tersebar dalam 87 familia. Beberapa di antaranya merupakan tumbuhan eksotis, penghasil obat, serta tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove. Jenis flora yang ada di antaranya ketapang (Terminalia catappa), gebang (Corypha utan), dan mimbo (Azadiracta indica).

Taman Nasional Baluran juga dianggap sebagai miniatur hutan Indonesia.

Tak hanya itu, Taman Nasional Baluran juga dianggap sebagai miniatur hutan Indonesia. Karena, di Taman Nasional ini terdapat berbagai jenis hutan yang ada di Indonesia, seperti hutan pantai, hutan mangrove, hutan payau, padang savana, hingga gugusan terumbu karang.

Dengan kekayaan alam yang dimiliki, kawasan ini menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik. Pengunjung bisa melakukan hiking ke Gunung Baluran yang memiliki medan menantang. Gunung ini menarik berkat kalderanya yang membentang sepanjang 600 meter, ditambah dengan sumber mata air yang terus mengalir sepanjang tahun. Selain itu, trekking menjadi kegiatan lain yang bisa dinikmati, di mana pengunjung dapat menjelajahi berbagai tipe vegetasi dan mengamati ekosistem yang ada.

Kawasan ini juga memiliki pantai-pantai indah yang menawan.

Kawasan ini juga memiliki pantai-pantai indah yang menawan. Di antara hutan kering dan sabana yang luas, terdapat pantai-pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih. Pantai Bama, dengan pasir putihnya yang halus dan ombak tenang, menjadi salah satu yang paling terkenal. Selain itu, ada Pantai Batu Hitam, Pantai Klatak, dan Pantai Bama Kecil yang juga tak kalah menarik.

Menjelajahi kawasan ini adalah cara untuk menyaksikan kekayaan alam Indonesia secara langsung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam ini agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya