Konon, Dewi Kwan Im pernah menampakkan diri di kelenteng ini. Letaknya yang berada di kawasan pantai memberikan daya tarik tersendiri bagi kelenteng ini. Inilah Klenteng Sanggar Agung, salah satu destinasi wajib bagi para pengunjung Surabaya.
Kelenteng Sanggar Agung, atau yang juga dikenal sebagai Hong San Tang, resmi dibuka untuk umum pada tahun 1999. Dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 4.000 meter persegi, kelenteng ini menjadi salah satu tempat ibadah bagi umat Tridharma di Surabaya. Dengan desainnya yang modern dan megah, Sanggar Agung menyajikan nuansa yang berbeda dibandingkan dengan klenteng-klenteng tua lainnya.
Uniknya, meski berdiri sebagai sebuah kelenteng, Sanggar Agung tidak terlalu menonjolkan arsitektur Tiongkok tradisional. Desain bangunannya lebih mengadopsi gaya arsitektur kontemporer yang memadukan unsur-unsur lokal dan internasional. Hal ini menjadikan Sanggar Agung sebagai sebuah tempat ibadah yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat spiritual, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat luas.
Letak kelenteng ini yang unik membuatnya begitu istimewa. Berada di kawasan Pantai Kenjeran, Kelenteng Sanggar Agung menawarkan pengalaman spiritual yang berbeda. Keindahan alam berupa hutan bakau dan pemandangan pantai yang memesona menjadi latar belakang yang sempurna untuk beribadah dan merenung.
Terletak di Jalan Sukolilo Nomor 100, Surabaya Timur, kelenteng ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati suasana tenang dan damai sambil menikmati keindahan alam sekitar. Kombinasi antara nilai spiritual dan keindahan alam membuat kelenteng ini menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Surabaya.
Begitu melangkah melewati gerbang utama, pengunjung akan disambut dengan pemandangan yang begitu mengagumkan. Patung Dewi Kwan Im yang anggun berdiri kokoh di tengah ruangan utama, diapit oleh dua patung pendamping, yakni Sha Nan dan Tong Nu. Ketiga patung dewi ini seolah menyambut kedatangan setiap pengunjung dengan penuh welas asih. Di bawah kaki patung-patung dewi, sepasang naga meliuk-liuk dengan gagah, seolah menjaga kesucian tempat ini.
Kelenteng Sanggar Agung selalu dipadati pengunjung, terutama saat perayaan Imlek.
Selain keindahan patung Dewi Kwan Im dan para pendampingnya, pengunjung juga dapat menemukan Stupa Maha Brahma yang terletak di area yang tidak jauh dari pintu masuk. Stupa ini, dengan arsitektur yang unik, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik pada sejarah dan budaya Tionghoa. Keberadaan stupa juga semakin menambah kekayaan spiritual dan nilai historis dari kelenteng ini.
Kelenteng Sanggar Agung selalu dipadati pengunjung, terutama saat perayaan Imlek. Ribuan umat Tionghoa dari berbagai penjuru Surabaya berkumpul di sini untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan semarak. Suasana meriah begitu terasa dengan adanya pertunjukan barongsai, tarian tradisional, dan berbagai hidangan khas. Tak hanya umat Tionghoa, kelenteng ini juga menjadi destinasi wisata yang populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan atmosfer perayaan Imlek yang autentik.