“Byuuuurrr…..”
Suara ini yang terdengar ketika saya menerjunkan seluruh badan saya ke atas permukaan air laut. Kacamata selam dan kaki katak sudah siap terpasang di tempat dimana seharusnya terpasang. Saya terjun dengan posisi terlentang dan ketika sudah di permukaan air laut, saya pun segera berbalik badan. Kini, tubuh saya sudah dengan posisi siap untuk snorkeling.
Pandangan saya awalnya hanya sebatas birunya air laut, namun ketika saya mulai membuka mata saya dengan jelas yang terlihat bagaikan surga keindahan bawah laut. Ratusan terumbu karang berbentuk meja menyambut kehadiran saya di perairan Seram bagian utara ini. Tumbuhan Ganggang laut dalam beberapa warna cantik pun menari-nari mengikuti arus air dan meramaikan keceriaan kehidupan bawah laut saat itu. Saya berenang dengan mengikuti arus yang membawa saya agak ke pinggir Tebing Sawai, disini ikannya lebih banyak dan karangnya begitu beragam dan semuanya sangat indah. Namun, ada beberapa daerah yang tampak gersang dan menurut pemandu saya hal ini dikarenakan ulah nakal para nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak di masa ketika peraturan perlindungan taman bawah laut belum ditegakkan.
Tiba-tiba, sesuatu menyenggol betis saya beberapa kali dan ketika saya tengok mereka adalah serombongan ikan kecil yang berenang melewati posisi saya berada. Dari kejauhan, saya juga menyaksikan beberapa ikan Napoleon dan Ikan Dory yang sedang mencari makan di sela-sela terumbu karang bawah laut. Bintang laut, bulu babi, dan kuda laut adalah penghuni lainnya yang banyak terdapat di kedalaman perairan Sawai. Bahkan, menurut warga setempat sesekali penyu dapat terlihat bila kita beruntung. Saya hampir tidak mempercayai yang saya lihat saat itu dan pikiran saya mengira bahwa saya sedang bermimpi.
Bayangan berlebihan saya bukannya tanpa dasar, namun pemandangan alam bawah laut yang sedang saya saksikan tersebut adalah pemandangan yang luar biasa istimewa dan tidak terdapat di sembarang tempat. Keheningan memang terasa namun keceriaan tidak dapat dihindarkan karena begitu ramainya keberadaan para penghuni “hutan” bawah laut perairan Seram Utara ini. Posisi snorkeling saya ini tepatnya berada sekitar 3 kilometer dari Desa Sawai, wilayah Seram Utara, Maluku. Tidak perlu diragukan lagi, wilayah ini memang terkenal dengan potensi bawah lautnya yang begitu indah dan sangat mempesona.
Sebenarnya, aktivitas Snorkeling di wilayah ini adalah sebuah keharusan. Sangat rugi apabila Anda berkunjung ke Desa Sawai ataupun Pantai Ora tanpa menyempatkan diri untuk ber-snorkeling menikmati keindahan alam bawah lautnya. Potensi keindahan bawah laut Seram utara sungguh sangat luar biasa. Bahkan, beberapa penulis wisata internasional menyamakan keindahan wilayah ini sama dengan keindahan alam yang terdapat di Maladewa. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita sebagai Bangsa Indonesia berbangga dan ikut melestarikan kondisi alam di Perairan Sawai ini agar keindahannya tetap terjaga dan menjadi daya tarik Indonesia di mata dunia.
Baca juga: Keindahan Tersembunyi di Kedalaman Taman Laut Olele, Gorontalo
[Phosphone/IndonesaKaya]
