Cari dengan kata kunci

telaga_balaikambang_1200.jpg

Tanah-tanah Mengambang di Telaga Balaikambang

Di sebelah selatan Kompleks Candi Arjuna, terdapat sebuah telaga yang dianggap suci oleh masyarakat Dataran Tinggi Dieng.

Pariwisata

Terletak di sebelah selatan Kompleks Candi Arjuna, berjarak sekitar 200 meter melalui jalan setapak, terdapat sebuah telaga yang dianggap suci oleh masyarakat Dataran Tinggi Dieng. Inilah Telaga Balaikambang.

Pemberian nama “balaikambang” pada telaga ini berdasarkan fenomena yang terjadi di sini. “Balaikambang” berasal dari “bal kumambang” yang dapat diartikan sebagai tanah yang mengambang.

Di telaga seluas hampir 3 hektare ini, tanah yang dilemparkan ke bagian tengah telaga akan mengapung. Selain itu, saat berjalan di sisi telaga, dapat dirasakan tanah yang ada di sini bergoyang-goyang. Tanah tersebut seperti mengambang di atas air.

Telaga ini merupakan tempat pelaksanaan upacara Syiwalatri – hari penebusan dosa. Umat akan datang ke telaga dan mandi di sini untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan. Selain itu, telaga ini pun kadang dijadikan sebagai tempat pelarungan rambut gimbal yang telah dipotong setelah upacara ruwatan anak berambut gimbal.

Pada hari-hari biasa, ketika tidak diadakan upacara sakral, telaga yang berada di ketinggian sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut ini dijadikan sebagai tempat pemancingan oleh warga sekitar. Air telaga pun dimanfaatkan untuk keperluan pertanian.

Untuk dapat berkunjung ke Telaga Balaikambang, pengunjung dapat membeli tiket masuk ke Kompleks Candi Arjuna seharga Rp10.000. Tips jika Anda berkunjung ke telaga ini, berhati-hatilah ketika berjalan di sekitar telaga. Tanah yang bergoyang-goyang akan membuat langkah gontai dan tidak jarang tanah yang dipijak akan tenggelam ke dalam air yang ada di bawahnya.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds