Setitik Oase di Tengah Kota yang Gersang - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

desa_wisata_lakkang_1200.jpg

Setitik Oase di Tengah Kota yang Gersang

Menurut pengakuan warga sekitar, Desa Wisata Lakkang kerap dikunjungi wisatawan asing, khususnya dari Jepang.

Pariwisata

Tidak jauh dari Universitas Hasanuddin, Makassar, terdapat sebuah desa wisata yang sebagian besar penduduknya mengembangkan pernak-pernik berbasis tanaman bambu. Orang-orang mengenalnya dengan sebutan Desa Wisata Lakkang. Untuk menuju ke desa tersebut, pengunjung harus menyusuri sungai menggunakan perahu motor.

Saat menyusuri sungai, pengunjung akan menyaksikan hamparan tanaman bakau yang berjajar rapi. Perahu dayung milik para penambak setempat yang hilir mudik pun menjadi sajian pemandangan ketika menyusuri sungai.

Perjalanan menyusuri sungai memerlukan waktu sekitar 15 menit, dan berakhir di Dermaga Lakkang. Berjalan sekitar 30 meter dari Dermaga Lakkang, pengunjung akan disambut oleh sebuah papan yang bertuliskan: Selamat Datang di Desa Berprestasi Lakkang.

Memasuki wilayah desa, akan terlihat pohon-pohon yang didominasi tanaman bambu. Luas tanaman bambu yang ada di Desa Wisata Lakkang sekitar 1,9 Ha. Sebagian dari tanaman bambu kemudian diolah oleh warga Desa Wisata Lakkang menjadi berbagai pernak-pernik bernilai ekonomis, seperti bangku, replika perahu, jam duduk, hingga tempat tisu. Pernak-pernik tersebut kemudian dijual ke luar Desa Wisata Lakkang sebagai ciri khas sekaligus identitas kalau di tengah Kota Makassar terdapat sebuah desa perajin tanaman bambu.

Selain pernak-pernik dari bambu, hal menarik yang dimiliki Desa Wisata Lakkang adalah adanya bungker Jepang. Menurut warga sekitar, awalnya bungker Jepang di Desa Wisata Lakkang berjumlah 7 titik, tapi sebagian darinya sudah tertimbun. Dengan ukuran tinggi sekitar 1,5 meter, bungker tersebut dahulu digunakan tentara Jepang untuk menyimpan logistik keperluan perang tentara Jepang – juga sebagai tempat melarikan diri.

Menurut pengakuan warga sekitar, Desa Wisata Lakkang kerap dikunjungi wisatawan asing, khususnya dari Jepang. Mereka ingin menyaksikan bentuk bungker, selain juga mempelajari cara memproduksi kerajinan bambu. Selain sebagai tempat rekreasi, Desa Wisata Lakkang juga berpotensi sebagai tempat konservasi dan edukasi. Tidak salah jika Desa Wisata Lakkang menjadi pilihan wisata Anda bersama keluarga. Selain menawarkan rekreasi dan edukasi, desa ini juga merupakan tempat yang cocok untuk sejenak menghindar dari kebisingan. Terlebih lokasi berada di tengah kota.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya