Selain pantai-pantai yang sudah biasa menjadi tujuan para turis seperti Kuta, Legian, Seminyak, dan Sanur, Bali pun memiliki pantai-pantai tersembunyi yang eksotis. Pantai-pantai ini tidak banyak terekspos publik dan hanya menyebar dari mulut ke mulut di kalangan komunitas backpacker. Satu di antara pantai tersebut adalah Pantai Padang Padang. Meski reputasinya mulai terangkat oleh film Eat, Pray, Love yang dibintangi aktris senior Julia Roberts, pantai ini masih menawarkan kenyamanan eksklusif yang sulit diperoleh di pantai-pantai populer seperti Kuta.
Pantai Padang Padang terletak di ujung paling barat Semenanjung Uluwatu, sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Denpasar. Akses menuju lokasi berada di ujung Jalan Raya Uluwatu, tepat di sisi kanan (utara) gerbang masuk menuju Pura Uluwatu.
Meski reputasinya mulai terangkat oleh film Eat, Pray, Love, pantai ini masih menawarkan kenyamanan eksklusif yang sulit diperoleh di pantai-pantai populer seperti Kuta.
Dari jalan utama, pengunjung perlu menempuh jarak sekitar satu kilometer menuju area parkir. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter menuruni bukit. Jalur ini melewati deretan kios cendera mata sebelum akhirnya sampai pada celah sempit di antara bebatuan karang. Celah tersebut dilengkapi tangga semen yang akan membawa pengunjung ke bibir pantai—sebuah teluk kecil yang tersembunyi dan terlindung oleh dinding tebing-tebing tinggi di sekelilingnya.
Dari balik celah ini, jalan menuju area pantai terbagi menjadi dua jalur. Jalur di sebelah kiri mengarah ke lorong karang yang menembus hingga ke bentangan pantai terbuka. Di area ini, wisatawan mancanegara kerap menghabiskan waktu dengan berjemur di pasir atau berselancar menikmati ombak.
Sementara itu, jalur di sebelah kanan membawa pengunjung ke bagian pantai yang lebih teduh, terlindungi oleh dinding-dinding tebing yang menjulang tinggi. Suasana di sisi ini terasa lebih sejuk dan tenang, menjadikannya lokasi ideal untuk berselancar maupun berenang. Saat matahari mulai tenggelam, area ini juga menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan senja yang dramatis di cakrawala.
Saat matahari mulai tenggelam, area ini juga menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan senja yang dramatis di cakrawala.
Karena arus pengunjung yang tidak terlalu padat dan sebagian besar didominasi turis asing, pantai ini menghadirkan sensasi seolah berada di pantai pribadi. Tidak ada warung atau kios yang mengganggu pemandangan alam, sehingga kesan alami tetap terjaga. Hamparan pasir putih yang bersih dari sampah turut memperkuat daya tarik tempat ini.
Di atas tebing yang mengelilingi area pantai, terdapat beberapa kafe yang cocok dijadikan tempat bersantai setelah berenang atau berselancar. Dari kafe-kafe ini, pengunjung dapat menikmati panorama laut yang menawan—terutama saat matahari mulai tenggelam. Bagi penggemar fotografi, sudut ini menjadi spot ideal untuk menangkap momen dengan latar langit senja yang dramatis.