Nama Banyuwangi ikut menjadi semakin populer lewat kehadiran Jalan Tol Trans Jawa yang mempercepat akses kendaraan menuju bagian timur Jawa. Bandara Internasional Banyuwangi yang dirancang oleh arsitek Andra Matin dan memenangkan salah satu penghargaan arsitektur prestisius Aga Khan Award for Architecture 2022, semakin melesatkan nama Banyuwangi.
Lebih dari sekadar pelabuhan dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali, Banyuwangi juga menyimpan beragam destinasi wisata yang menakjubkan. Bahkan, dalam wilayahnya yang mungkin tidak terlalu luas jika dibandingkan dengan kabupaten lain, Banyuwangi menawarkan akses menuju beragam destinasi wisata yang terbilang lengkap. Mulai dari pegunungan hingga lautan, dari hutan hingga savana, semuanya dapat ditemukan atau diakses dari Banyuwangi.
Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Pantai Bama, yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Baluran. Pantai ini hadir menawarkan kesegaran di ujung savana. Keindahan Pantai Bama terletak pada pasirnya yang berwarna putih bersih dan air laut yang jernih. Pantai ini juga dikelilingi oleh hutan bakau yang memberikan kesan alami dan menambah keindahan panorama pantai.
Berkunjung ke Pantai Bama
Untuk mencapai Pantai Bama, para pengunjung harus melewati kawasan konservasi lindung Taman Nasional Baluran. Lokasinya yang unik ini juga membuat Pantai Bama tidak terlalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dan masih terjaga kebersihan serta keasriannya. Taman Nasional Baluran sendiri dicapai dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit berkendara dari Banyuwangi.
Untuk mencapai Pantai Bama, para pengunjung harus melewati kawasan konservasi lindung Taman Nasional Baluran.
Jika datang dari arah Situbondo, Jawa Timur, maka harus menempuh jarak sekitar 74 kilometer dalam waktu 1,5 – 2 jam, tergantung kondisi lalu lintas.
Karena berada dalam kawasan Taman Nasional Baluran, para pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk tambahan untuk memasuki area pantai. Setibanya di sini, beberapa warung yang menjajakan makanan ringan dan tentu saja, air kelapa muda, pun menyambut.
Jangan kaget jika sekawanan kera berekor panjang turut menyambut, karena pantai ini merupakan habitat alami mereka. Dari cerita pemilik warung yang ada di tepi pantai, kawanan ini terkadang suka berkelahi satu sama lain atau mengambil makanan atau barang bawaan pengunjung. Jadi, tetap berhati-hati menjaga barang.
Tidak perlu khawatir, pasir putih yang menghampar luas nan indah akan mengalihkan perhatian (dan ketakutan) ke pemandangan yang menyenangkan dan menenangkan. Para pengunjung dapat menikmati kegiatan seperti berenang dan snorkeling, berjemur di bawah sinar matahari, atau berjalan-jalan di sepanjang pantai yang indah.
Karena kelestarian alamnya yang terjaga, biota laut di perairan sekitar pantai juga masih sangat kaya dan beragam. Oleh karena itu, kegiatan yang wajib adalah berenang atau snorkeling ketika datang ke pantai ini. Peralatan snorkeling dapat disewa di kawasan pantai.
Di tepi pantai juga disediakan kapal penumpang yang dapat ditumpangi untuk bertolak ke lautan dan menikmati pemandangan ke arah pantai. Dari tengah laut, terlihat Gunung Baluran di kejauhan, dan area hutan bakau di sisi sebelah kiri dan kanan yang memenuhi sebagian besar area Pantai Bama.
Dari tengah laut, terlihat Gunung Baluran di kejauhan, dan area hutan bakau di sisi sebelah kiri dan kanan yang memenuhi sebagian besar area Pantai Bama.
Setelah kembali ke pantai, pengunjung dapat memilih untuk menikmati kudapan seperti pisang goreng sambil menyaksikan matahari terbenam, atau menjelajahi area hutan bakau (terdapat mangrove trail yang dapat dilewati). Di ujung mangrove trail terdapat gazebo. Bayangkan duduk di sini seraya memandangi birunya lautan di bawah langit senja, dan dimanjakan oleh tiupan angin sore yang sepoi-sepoi. Ketika akan menikmati matahari terbenam, pastikan untuk melapor ke petugas setempat terlebih dahulu karena kawasan Taman Nasional Baluran ditutup pada pukul 16:00.
Kawasan pantai juga memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung pengalaman wisata yang menyenangkan, seperti tempat parkir, toilet, kamar bilas, warung, dan penginapan. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan untuk berpiknik atau bersantai di pantai saat berkunjung. Pakaian ganti, handuk, kacamata hitam, tabir surya, dan tentu saja kamera untuk mengabadikan momen, adalah sejumlah hal yang tidak boleh ketinggalan.
Sama seperti ketika akan berlibur di pantai, waktu terbaik untuk berkunjung ke Pantai Bama adalah pada musim kemarau. Cuaca yang cerah dan air laut yang tenang akan memberikan kebebasan lebih untuk memaksimalkan pengalaman menikmati Pantai Bama. Jadi, jangan lupa untuk memasukkan Pantai Bama sebagai tujuan berikutnya dalam petualangan wisata di Banyuwangi, dan nikmati keindahan alam yang memikat di sana.