Museum Gedong Arca, Tempat Menelusuri Sejarah Awal Bali - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

4__IMG_2998_Gedung_B_yang_menyimpan_koleksi_dari_periode_zaman_batu_dan_perundagian_di_antaranya_perhiasan_dari_batu_2-1.jpg

Museum Gedong Arca, Tempat Menelusuri Sejarah Awal Bali

Temukan kisah Bali prasejarah di salah satu museum arkeologi terpenting di pulau ini.

Pariwisata

Bali memiliki beragam museum dengan koleksi yang spesifik dan khas. Salah satu yang patut dikunjungi adalah Museum Arkeologi Gedong Arca, yang terletak di tepi jalan antara Bedulu dan Tampaksiring, tepatnya di Desa Pejeng, Kabupaten Gianyar.

Museum ini menyimpan berbagai benda purbakala peninggalan peradaban manusia dari masa prasejarah. Tempat ini menjadi destinasi yang tepat bagi siapa saja yang memiliki minat pada wisata budaya dan antropologi, khususnya yang berkaitan dengan sejarah awal Bali.

Museum ini dibangun untuk menyelamatkan serta melestarikan peninggalan zaman prasejarah yang ditemukan di berbagai penjuru Bali.

Didirikan pada kurun waktu 1958–1959 atas prakarsa sejumlah arkeolog Indonesia—salah satunya R.P. Soejono—museum ini dibangun untuk menyelamatkan serta melestarikan peninggalan zaman prasejarah yang ditemukan di berbagai penjuru Bali. Kala itu, banyak artefak terancam hilang karena dibawa ke luar negeri sebagai cendera mata atau barang koleksi oleh wisatawan yang singgah di pulau ini.

Hingga kini, Museum Gedong Arca telah berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 koleksi. Benda-benda tersebut berasal dari hasil temuan lapangan, pembelian dari para kolektor, serta sumbangan pribadi yang secara sukarela diserahkan kepada pihak museum.

Koleksi-koleksi yang tersimpan di museum seluas 57.150 meter persegi ini diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan periodisasi waktunya. Secara umum, koleksi dibagi menjadi dua periode besar: zaman prasejarah (sebelum abad ke-8 Masehi) dan zaman zejarah (dimulai sejak abad ke-8 Masehi). Lebih lanjut, Zaman Prasejarah dikelompokkan lagi ke dalam beberapa fase, yaitu masa berburu awal, masa berburu akhir, masa bercocok tanam, dan zaman logam.

Secara umum, koleksi dibagi menjadi dua periode besar: zaman prasejarah (sebelum abad ke-8 Masehi) dan zaman zejarah (dimulai sejak abad ke-8 Masehi).

Museum Gedong Arca terdiri atas beberapa bangunan yang tersebar di area kompleks. Tepat di sisi timur setelah melewati gerbang masuk, berdiri empat gedung pameran tertutup yang dinamai Gedung A, B, J, dan K. Masing-masing gedung menampilkan koleksi dari periode sejarah yang berbeda. Gedung A memamerkan peninggalan prasejarah dari masa berburu dan meramu, Gedung B menyimpan artefak dari zaman batu dan masa perundagian, Gedung J berisi koleksi keramik, sedangkan Gedung K menampilkan benda-benda dari zaman logam.

Di tengah keempat gedung tersebut, terdapat sebuah bangunan terbuka yang digunakan untuk memamerkan arca dan relief. Beberapa di antaranya adalah replika pratima dari Pura Pucak Penulisan Kintamani serta relief Candra Sangkala dari Pura Penataran Tampaksiring. Sementara itu, di sisi barat kawasan museum, terdapat sejumlah bangunan terbuka lainnya yang menampung deretan sarkofagus atau peti kubur batu dalam berbagai bentuk. Koleksi ini ditempatkan dalam bangunan-bangunan berkode C hingga I.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya