Kawah Ijen kerap menjadi tujuan para pecinta alam yang ingin sejenak melepaskan diri dari rutinitas kerja yang padat. Bagi mereka, aktivitas di alam terbuka bukan semata perjalanan, melainkan ruang untuk menikmati kembali kebersamaan dengan keluarga atau sahabat, sekaligus memberi jeda bagi tubuh dan pikiran dari tekanan keseharian.
Terletak di Jawa Timur, kawasan vulkanik ini dikenal luas berkat fenomena blue fire atau si api biru. Pemandangan langka tersebut menjadikan Kawah Ijen magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama saat akhir pekan, sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi alam paling ikonik di Indonesia.
Kawasan vulkanik ini dikenal luas berkat fenomena blue fire atau si api biru.
Secara geografis, kawasan ini masuk dalam tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Meski demikian, pintu utama untuk masuk ke dalam lokasi Kawah Ijen berada di Paltuding, Banyuwangi. Bagi wisatawan yang tidak ingin bermalam di gunung tapi ingin menyaksikan fenomena blue fire, kawasan Kalipuro menjadi pilihan lain untuk bermalam.
Dari Kalipuro menuju Paltuding menghabiskan waktu sekitar satu jam perjalanan, atau menempuh jarak sekitar 35 km. Dengan estimasi waktu perjalanan trekking dari Paltuding menuju Kawah Ijen menghabiskan waktu sekitar 2 jam, maka untuk bisa menyaksikan fenomena blue fire, wisatawan harus memulai perjalanan dari Kalipuro sekitar pukul 01.30 dini hari.
Secara geografis, kawasan ini masuk dalam tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Setelah melewati jalan hutan yang berliku di lereng Gunung Ijen, pengunjung akan sampai di Paltuding. Dari Paltuding, dengan udara yang terkenal dingin menusuk, para pendaki yang ingin memulai perjalanannya terlihat sedang bersiap dan menebalkan pakaiannya. Sementara beberapa orang mendekati para calon pendaki, menawarkan jasa antar. Bagi mereka yang belum tahu seluk beluk Kawah Ijen, memang disarankan untuk menyewa jasa guide.
Dari Paltuding ke lokasi Kawah Ijen berjarak sekitar 3 km. Bagi para pendaki pemula, jarak ini bisa menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Dua kilometer pertama, track menuju lokasi kawah didominasi oleh jalan tanah yang berdebu. Sedangkan di satu kilometer terakhir, track didominasi oleh jalan bebatuan yang terjal dan sempit. Dibutuhkan lampu penerangan yang cukup jika melakukan pendakian di malam hari.
Blue fire merupakan proses penguapan belerang yang terlihat berwarna biru terang saat malam hari.
Di tiga kilometer terakhir aroma belerang makin menyengat, hal itu menandakan lokasi Kawah Ijen sudah dekat. Dari atas tebing Gunung Ijen, pesona blue fire sudah terlihat. Blue fire merupakan proses penguapan belerang yang terlihat berwarna biru terang saat malam hari. Pemandangan indah inilah yang mengundang banyak wisatawan untuk datang dan mengagumi fenomena yang hanya ada di Indonesia ini.
Seiring hari mulai terang, warna blue fire perlahan memudar, namun pesona Ijen tak lantas hilang. Dari sudut lain, tampak danau kawah berwarna hijau toska yang menawan. Kawasan ini bersifat asam dengan kedalaman danau mencapai sekitar 200 meter. Membentang seluas 5.466 hektare, kawah alami hasil letusan Gunung Ijen ini diyakini sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif.
Kawasan ini bersifat asam dengan kedalaman danau mencapai sekitar 200 meter.
Menurut catatan yang dilansir pengelola Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Gunung Ijen mempunyai riwayat meletus sebanyak 4 kali, yaitu pada 1796, 1817, 1913, dan terakhir pada 1936. Gunung ini juga telah lama menjadi sumber pendapatan bagi warga sekitar, karena mampu menghasilkan belerang hingga berjuta-juta meter kubik setiap tahunnya.
Namun demikian, para buruh angkut belerang di kawasan ini yang setiap hari memanggul batuan berat hanya dihargai Rp900/kg dan Rp1.000/kg untuk putaran kedua. Salah seorang buruh mengungkapkan, dalam sehari mereka rata-rata mengangkut hingga 60 kg belerang dalam dua kali perjalanan. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, sebagian dari mereka juga menyambi menjadi pemandu bagi pendaki yang ingin menjelajahi keindahan kawasan Ijen.









