Berpetualang di kota Jayapura seakan tiada habisnya. Layaknya sebuah kisah yang tak mempunyai akhir cerita, Jayapura menyimpan banyak sekali hal-hal unik dan menarik untuk ditelusuri terutama dari sektor pariwisata. Seperti petualangan kota pada umumnya, pasar akan selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk dikunjungi. Banyak yang kita dapat saksikan dan pelajari di pasar, termasuk karekateristik penduduk dan berbagai cara hidup masyarakat setempat. Pasar yang paling terkenal di Jayapura adalah Pasar Hamadi.
Banyak sekali tempat-tempat menarik disekitar pasar Hamadi dan salah satunya adalah Pasar Ikan yang dimiliki tempat ini. Pasar ikan Hamadi sudah ada sejak puluhan tahun, awalnya berupa tempat warga Jayapura yang umumnya berprofesi sebagai nelayan untuk menjual hasil tangkapannya. Seiring berkembangnya waktu dan kompleksitas penduduk Jayapura, maka tempat ini berangsur menjadi permanen sebagai pasar Ikan.
Hal menarik yang akan kita temui di tempat ini adalah bagaimana kita dapat melihat langsung sebuah tradisi masyarakat nelayan Jayapura dalam menjual hasil tangkapannya. Sebenarnya mungkin tidak jauh berbeda dengan pasar ikan lain di Indonesia, namun hasil tangkapan para nelayan inilah yang membedakannya. Tidak jarang kita dapat melihat langsung bagaimana Hiu Cucut, Gurita Raksasa, atau Ikan Baracuda diperjualbelikan secara langsung dan terbuka. Pasar Ikan Hamadi adalah tempat menyaksikan kegiatan ini.
Hal lain yang dapat dipelajari dari aktifitas ini adalah bagaimana semua ikan yang dijual terjamin bebas dari bahan-bahan pengawet seperti pasar-pasar ikan di kota besar lain. Hal ini terjadi karena sebagian besar nelayan di Jayapura memang tidak begitu mengenal bahan-bahan kimia pengawet ini, selain itu ada beberapa peraturan daerah yang memang melarang penggunaan bahan-bahan kimia tersebut. Oleh karena itu, dapat dipastikan semua ikan yang dijual di pasar ini adalah segar dan langsung didapat dari laut.
Harga jual ikan-ikan ini pun cukup bersahabat. Tidak seperti ikan-ikan di pasar swalayan modern, ikan-ikan segar di pasar Hamadi tergolong relatif murah dan masuk akal. Bayangkan, untuk seekor ikan ekor kuning yang biasa kita beli seharga 40.000-50.000 rupiah per ekor di Pulau Jawa, dapat kita beli dengan hanya 25.000-30.000 rupiah saja per ekornya. Bahkan, ikan kakap kuning yang terkenal mahal di Jawa, hanya dihargai sekitar 125.000 rupiah saja. Murahnya harga jual ini tidak lain karena alam laut Papua yang memang sangat kaya akan ikan-ikan konsumsi ini. Namun, sesekali harga ikan di pasar Hamadi juga meroket naik, dan ini bergantung pada kondisi alam. Bila gelombang laut sedang tinggi, ikan pun sulit untuk didapat dan secara otomatis harga jual pun melambung tinggi.
Bagaimanapun juga, adalah menarik untuk mengunjungi pasar ikan tradisional seperti Pasar Ikan Hamadi. Walaupun bau amis menyengat, tetapi beragamnya ikan dan uniknya proses jual beli ikan membuat kita selalu nyaman menelusuri pasar ini. Tidak hanya masyarakat lokal, bagi para wisatawan asing pun berwisata ke Pasar Hamadi menjadi sebuah keharusan. Bahkan ada beberapa dari mereka yang membeli ikan dalam jumlah besar dan membakarnya bersama-sama rombongan wisatawan di pantai sambil menikmati matahari terbenam. Terlepas dari ini semua, Pasar Ikan Hamadi adalah sebuah bukti kekayaan alam Indonesia di bumi Papua yang harus kita lestarikan dan jaga keberadaannya bagi generasi selanjutnya.
Baca juga: Menyusuri Barang Antik di Pasar Triwindu Solo
[@phosphone/IndonesiaKaya]