Mendoakan Air Suci Seren Taun dalam Ritual Ngangkat - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

1.-ritual-ngangkat-dilaksanakan-di-imah-gede-kampung-budaya-sindang-barang_.jpg

Mendoakan Air Suci Seren Taun dalam Ritual Ngangkat

Seren Taun merupakan tradisi warisan leluhur yang harus dipertahankan, agar masyarakat  tahu akar kebudayaanya.

Tradisi

Malam itu Imah Bali nampak terlihat lebih ramai dari biasanya. Akses jalan menuju Kampung Budaya Sindang Barang yang biasanya gelap tanpa penerangan pun kini dihiasi dengan lampu templok di sepanjang sisi-sisinya. Setelah siang hari melakukan ritual Ngala Cai Kukulu, yaitu ritual menggabungkan tujuh mata air yang dianggap suci, para kokolot kemudian melakukan ritual Ngangkat di malam harinya. Ritual ini dilakukan untuk mendoakan tujuh mata air yang sudah digabungkan ke dalam sebuah wadah untuk digunakan dalam acara puncak Seren Taun.

Ritual Ngangkat dipusatkan di Imah Bali, yaitu rumah bernuansa Bali milik Abah Maki yang berlokasi di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Semakin malam, Imah Bali semakin penuh oleh masyarakat yang ingin mengikuti ritual Ngangkat. Ritual ini diisi dengan pengajian dan doa-doa kepada Allah SWT, memohon keberkahan dan kesejahteraan serta kelancaran dalam melaksanakan tradisi Seren Taun.

Kepulan asap kemenyan yang menyeruak dari pembakaran mengiringi para kokolot Kampung Budaya Sindang Barang dan masyarakat yang sedang berdoa. Dalam ritual tersebut juga terdapat berbagai sesajian berupa kue dan kembang tujuh rupa, beraneka sayur dan buah-buahan, serta tumpeng dan satu ekor ayam bakar. Mereka membentuk lingkaran dan tepat di tengahnya terdapat wadah yang digunakan untuk menampung air suci dari tujuh mata air.

Setelah pengajian dan doa-doa selesai dipanjatkan, ritual kemudian dilanjutkan dengan ceramah oleh Abah Ustad.  Ceramah ini berisi tentang arti penting melaksakan Seren Taun dalam tradisi masyarakat di Kampung Budaya Sindang Barang. Seren Taun merupakan tradisi warisan leluhur yang harus dipertahankan, agar masyarakat  tahu akar kebudayaanya, sehingga masyarakat mampu secara mandiri mewujudkan ketahanan pangan yang kuat.

Selesainya ritual Ngangkat ditandai dengan acara makan bersama. Sesajian yang telah disediakan kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat yang datang. Suasana penuh khitmad berubah menjadi gelak tawa dan canda, para orang tua hingga anak-anak berbaur dalam makan bersama. Sementara air suci telah didoakan untuk beberapa hari dibiarkan di Imah Bali sampai menunggu puncak perayaan Seren Taun tiba. Ritual Ngangkat merupakan representasi masyarakat Sunda Bogor yang guyub, yang memegang teguh akar tradisinya sebagai bangsa yang agraris.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya