kriuk..kriuk.. kriuk.., mungkin begitu sensasi pertama yang kita rasakan begitu mencoba kuliner yang satu ini. Keciput namanya, ini bukan hewan kecil sejenis kerang yang biasa ada di sawah melainkan kuliner khas Situbondo.
Keciput memiliki bentuk yang lonjong dan sedikit memanjang. Kudapan yang berwarna kecoklatan ini diberi taburan wijen pada bagian atasnya yang memberikan nuansa gurih pada rasa keciput. Paduan rasa manis dan gurih menjadi satu begitu masuk ke mulut kita.
Kudapan ini memiliki bahan dasar tepung ketan, gula pasir, dan juga telur yang diaduk menjadi satu hingga membentuk adonan yang mudah untuk dipulung. Setelah adonan jadi, barulah dibentuk lonjong-lonjong sesuai selera. Terakhir, sebelum digoreng adonan tersebut digulingkan terlebih dahulu di atas biji wijen.
Keciput banyak ditemui di pasar-pasar tradisional maupun toko oleh-oleh yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Harganya yang terjangkau menjadikan kudapan ini sering dijadikan oleh-oleh untuk kerabat di rumah. Kudapan ini sangat pas dinikmati saat santai dengan secangkir kopi ataupun teh hangat. [Tauhid/IndonesiaKaya]