Terbuat dari daun lontar yang telah dikeringkan, rokok jontal merupakan rokok khas masyarakat Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daun lontar yang telah dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari kemudian disisihkan untuk nantinya digulung bersama tembakau.
Rokok jontal terbuat dari campuran tembakau dan daun lontar yang sudah dikeringkan.
Sebelum dijadikan rokok, daun lontar terlebih dulu dibersihkan menggunakan parang atau pisau. Hal ini dilakukan agar bulu-bulu halus yang melekat pada daun dapat hilang. Setelah itu, daun akan dipotong sepanjang 10-20 sentimeter dan lebar ukuran 3 jari. Dua potongan daun lontar biasanya sudah bisa dijadikan untuk menggulung tembakau.
Setelah siap, gulungan daun lontar akan diikat menggunakan daun lontar yang lebih kecil atau bisa juga dengan jumput tembakau.
Rasa yang dihasilkan rokok ini lebih keras dibandingkan rokok pada umumnya
Rasa yang dihasilkan rokok jontal lebih keras dibandingkan rokok pada umumnya. Aroma daun lontar begitu terasa saat asap memasuki tenggorokan. Bila tidak merokok, mungkin rasa gatal di tenggorokan akan begitu terasa saat menghisap rokok khas masyarakat Sumbawa ini.