Sebagai negara bahari terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak pantai dengan bermacam-macam karakteristiknya. Kekayaan alam nusantara tersebut sudah diakui dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin tingginya intensitas kedatangan wisatawan asing untuk menjamahi keindahan pantai-pantai di Indonesia.
Bangka Belitung merupakan sebuah pulau dalam gugusan kepulauan nusantara yang terletak di bagian timur Pulau Sumatera, tepatnya di dekat Provinsi Sumatera Selatan. Semenjak berdiri sendiri sebagai provinsi, Bangka Belitung mulai gencar mempromosikan potensi kekayaan alam yang dimilikinya. Novel best seller Laskar Pelangi yang menjadikan kekayaan alam Belitung sebagai latar belakang cerita secara tidak langsung semakin mendongkrak popularitas keanekaragaman pantai yang ada di kepulauan yang kaya akan timah tersebut.
Salah satu pantai menawan yang ada di kepulauan Bangka Belitung adalah Pantai Tanjung Layang. Pantai yang bersebelahan dengan Pantai Matras ini berlokasi di Desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, bagian timur Pulau Bangka. Walaupun bersebelahan dengan Pantai Matras, bukan berarti Pantai Tanjung Layang memiliki karakteristik yang sama dengan Pantai Matras.
Pantai Tanjung Layang dan Pantai Matras dipisahkan oleh sebuah bukit besar. Daerah pesisir Pantai Tanjung Layang dipenuhi bebatuan granit. Pada pagi hari, pantai yang berlatar belakang hutan ini menjadi tempat bersandarnya perahu-perahu nelayan. Perahu-perahu nelayan akan melakukan bongkar-muat hasil tangkapannya untuk dijual di pasar-pasar tradisional. Pada sekitar jam 5 sore, perahu-perahu nelayan tersebut akan kembali melaut dan berburu ikan.
Meskipun garis Pantai Tanjung Layang tidak sepanjang pantai lainnya yang di Kepulauan Bangka Belitung, pantai ini tetap memiliki pemandangan alam yang eksotis. Pasir pantai yang putih dikelilingi bebatuan granit sesekali terhempas deburan ombak pantai yang airnya masih jernih alami.
Pantai Tanjung Layang memiliki sebuah panorama yang unik. Kumpulan batu granit yang berada di tengah laut seolah menjadi pulau kecil yang terpisah. Dari gundukan batuan granit tersebut, pengunjung dapat melempar kail dan coba menangkap ikan-ikan yang terjebak di antara bebatuan.