Indonesia memiliki lagu-lagu daerah yang kuat dalam makna, melodi, dan ritmenya. Lagu yang dekat dengan kebudayaan tradisi masyarakat di setiap daerah di Indonesia. Wishnu Dewanta & SIVIA akan membawakan lagu-lagu daerah dalam format musik dan aransemen yang baru dalam penyajian tanpa meninggalkan unsur-unsur kekhasan dalam lagunya. Konser musik ini merupakan tempat Wishnu Dewanta dan SIVIA sebagai musisi untuk bersuara menysukuri perjuangan para pahlawan kemerdekaan, bercerita tentang keragaman Indonesia melalui lagu-lagunya.

Wishnu Dewanta

Ketertarikannya terhadap musik membuatnya yakin untuk mendalami bidang seni ini. Pada tahun 2012, Ia diterima di Konservatori Musik Universitas Pelita Harapan dengan peminatan komposisi musik dibawah asuhan Boby Limijaya dan Antonius Priyanto. Ia pun aktif dalam berbagai kegiatan di dalam maupun di luar kampus, seperti membentuk sebuah grup ansambel gesek yang bernama Stringtronic (2012-2013), Bellevoix Orchestra (2013-2018), Wishnu Dewanta Orkestra (2019), dan Intuition Jazz Chamber (2020). Ia juga dipercayakan untuk menjadi direktur musik dan penata musik dalam berbagai kegiatan musikal seperti “The Chronicles of Pinocchio and Mulan” yang diselenggarakan oleh Departemen Musik Universitas Pelita Harapan (2014); “Caspar” yang berkolaborasi bersama seorang produser dan sutradara musikal asal Jerman, Hermann Sattler (2017); “Flower of Destiny” yang diselenggarakan oleh PT Puncak Keemasan Dunamis Indonesia (2018); “Asa dan Renjana” yang di selenggarakan oleh PT. Bank Central Asia; “Belakang Panggung” yang di selenggarakan oleh Yayasan Lentera Indonesia; “The Last Five Years” yang diselenggarakan oleh Jakarta Performing Arts Community; “Musikal Petualangan Sherina” dan “Musikal Cek Toko Sebelah” yang diselenggarakan oleh Jakarta Movement of Inspiration (2022). Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam penggarapan musik film Galih dan Ratna (2017). Pada tahun 2018, Ia terpilih menjadi asisten dirigen Bandung Philharmonic Orchestra dibawah pimpinan Direktur Musik Maestro Robert Nordling yang berasal dari Chicago, USA (2018). Ia juga dipilih menjadi ketua yayasan Sila Nada yang bergerak dibidang seni pertunjukan Indonesia. Selain menjadi seorang komposer, orkestrator, dan pengaba, Ia pun bekerja sebagai penggubah musik di sebuah perusahaan IP development, JToons Studio Indonesia sejak tahun 2017-2022.

SIVIA

Lahir pada tanggal 14 Februari 1997, SIVIA dikenal sebagai penyanyi-penulis lagu Indonesia, yang telah menghabiskan waktunya di paduan suara sejak usia lima tahun. Selama berada di paduan suara, pengalaman itu mempengaruhi minatnya dalam bermusik. Seiring dengan pertumbuhannya, musik tetap menjadi teman baginya. Musik mengalir dalam dirinya, dan cintanya yang mendalam terhadap musik membawanya menjalani perjalanan yang dimilikinya hingga saat ini.

SIVIA menemukan kembali panggilannya dalam musik setelah mengambil dua tahun istirahat. Dia kembali ke industri dengan merilis singel pertamanya yang berjudul “New York” pada tahun 2019. Setahun setelah itu, dia mengeluarkan album pertamanya yang berjudul “Love Spells” secara independen pada September 2020. Selain menyanyikan lagu-lagu debutnya, dia juga menceritakan kisah-kisahnya dalam setiap mantra lagu-lagunya. Album ini menjadi medium bagi dirinya untuk merangkul ekspresi diri yang sejati selama proses pertumbuhannya. Di akhir tahun, dia merayakan perkembangannya melalui acara pameran mini “Love Spells”. SIVIA juga dipilih sebagai salah satu perwakilan wanita Indonesia untuk menyanyikan Lagu Tema Asli dari film Mulan dari Disney untuk lagu berjudul “Reflection” bersama tiga penyanyi wanita lainnya.

Di ulang tahunnya yang ke-24, SIVIA memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperingati hari istimewanya dengan merilis singel terbarunya yang dikenal dengan judul “Are You My Valentine?” Sebagai bagian dari EP berikutnya, “Camellia”, yang dirilis pada 17 September 2021. Camellia, bunga yang melambangkan cinta, kasih sayang, dan kagum. EP ini terdiri dari 5 lagu yang diciptakan SIVIA sendiri untuk mengungkapkan cinta dan harapan di dalam hatinya, dan dia ingin membagikannya dengan orang lain.