“Jejak Asa Sang Dewi 3” bercerita tentang perjalanan seorang perempuan dari ia merasakan menjadi seorang anak sampai ia merasakan menjadi sosok Ibu. Secara Spesifik, pertunjukan ini berkisah tentang Jejak Rekam Dewi Sulastri salah satu seniman multitalenta yang dimiliki Indonesia. Perjalanan yang dialami oleh Dewi Sulastri semasa usia kecil hingga remaja juga dialami oleh anaknya. Dimana mereka harus mengorbankan beberapa waktunya yang seharusnya bisa digunakan untuk bermain atau sekarang biasa disebut having Fun, namun harus digunakan untuk berlatih mendekatkan diri kepada harapan dan prestasi.

Pengorbanan yang dilakukan berbuah manis pada apa yang mereka harapkan, bahkan lebih. Meski perjalanan dipenuhi oleh berbagai rintangan dan tantangan. Perasaan Sang Dewi sebagai sosok seorang Ibu sekarang ini, memanggilnya untuk kembali melihat masa kecilnya, bagaimana ia membuat orang tuanya bangga dengan segudang prestasi yang ia dapatkan dari hasil mengorbankan waktu bermainnya. Apa yang dulu Ibunya rasakan kini Dewi Sulastri rasakan, dimana perasaan yakin bercampur cemas melanda hati. Namun Harapan yang ia berikan kepada sang Putra membuat sang putra terus bergerak maju dengan segala keyakinan, juga dorongan besar dari sang Dewi. Karena kekuatan cintalah menuntun dirinya menjadi Kartini bagi lingkungannya.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, yayasan Swargaloka didukung Institut Seni Indonesia Surakarta dan Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan sebuah karya tari dan musik dengan judul “Jejak Asa Sang Dewi 3”. Pergelaran ini merupakan kelanjutan dari “Jejak Asa 1” dan “Jejak Asa 2” yang telah digelar di Jakarta pada tahun sebelumnya. “Jejak Asa 3” dipergelarkan pada hari Sabtu tanggal 21 April 2018 pukul 20.00 wib, bertempat di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
 
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.